Kupang, Akibat banjir rob yang terjadi di Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, Propinsi Nusa Tenggara Timur sejak Selasa (4/2/2025) malam hingga Rabu (5/2/2025) ini memaksa 1.032 warga mengungsi ke tenda pengungsian.
Banjir rob ini telah merendam 70 unit rumah warga di RT 1 hingga RT 6. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, warga terdampak terpaksa melakukan evakuasi mandiri dibantu kepolisian menjauh dari pesisir pantai.
Tim Siaga Bencana Ditsamapta Polda NTT, yang dipimpin oleh Ketua Tim, Aipda Didik Haryoko, ketika ditemui saat melaksanakan operasi tanggap bencana untuk mengatasi dampak gelombang pasang atau banjir rob di pesisir Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, mengatakan dalam operasi penanganan bencana ini, Tim Siaga Bencana tidak hanya fokus pada evakuasi warga, tetapi juga mengambil langkah strategis untuk mengevakuasi perahu-perahu nelayan yang terdampak, guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi potensi kecelakaan di perairan.
“Langkah yang kami lakukan meliputi evakuasi warga, evakuasi perahu, serta pendirian tenda pengungsian. Kami berupaya memastikan bahwa seluruh masyarakat yang terdampak di pesisir Desa Tablolong mendapatkan perlindungan maksimal dan bantuan segera untuk menghadapi bencana ini,” ujar Didik.
Lebih lanjut, sebagai upaya memberikan perlindungan sementara, tim segera mendirikan tenda pengungsian di lokasi yang aman. Tenda pengungsian ini disiapkan untuk menampung warga terdampak, memberikan tempat berteduh, serta memenuhi kebutuhan dasar selama masa evakuasi berlangsung.
Rudi Rihi Tugu | Kupang NTT
.