Oplus_131072

MAGELANG — Sebanyak 24 santri Pondok Pesantren Gontor 5 di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, tertimpa reruntuhan tembok tandon air pada Jumat (25/4/2025) sekitar pukul 10.30 WIB.

Menurut Guru Senior Pondok Gontor 5, Muhib Huda Muhamady, ambrolnya tembok tersebut diduga kuat dipicu oleh tanah longsor.

Tembok kolam penampungan air yang berada tepat di depan kamar mandi para santri runtuh saat mereka sedang antre untuk mandi.

“Saat kejadian, para santri sedang antre mandi. Tanah di sekitar tandon mengalami longsor hingga menyebabkan tembok penampungan air ambrol dan menimpa mereka,” jelas Muhib Huda.

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus berlangsung. Sebanyak 20 santri berhasil dievakuasi dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Merah Putih Magelang. Para korban dilaporkan mengalami luka-luka dan sedang dalam penanganan medis.

Tim gabungan dari Basarnas, BPBD, Dinas Kesehatan, Damkar, serta relawan masih berupaya keras menyelamatkan empat santri lainnya yang diduga terjebak di bawah reruntuhan. Pihak yang terlibat menyatakan akan terus berusaha untuk menyelamatkan semua.

Dalam proses peliputan, awak media sempat dilarang mengambil gambar reruntuhan tembok ataupun proses evakuasi oleh pihak pondok.

Setelah dilakukan mediasi, pihak pondok memperbolehkan media masuk ke area pondok namun tetap melarang pengambilan gambar di lokasi kejadian. Ini diberlakukan untuk menghormati privasi para korban.***

Nurul Abadi