Magelang E Channel.co.id – Sebuah festival budaya yang digelar anak-anak muda desa Sriwedari Kecamatan Muntilan Kabupaten Magelang kembali digelar.
Festival ini bernama Sriwedari Culture Festival (SCF) .Tahun ini merupakan event yang ketiga kalinya dengan mengusung tema Indonesia Ada Di sini , berlangsung pada tanggal 10 sampai 13 Juli 2025 , di halaman Balai Desa Sriwedari.
Pembukaan acara diawali Carnival Night atau Kirab Budaya sejauh 1 km dari Masjid Al-Mabrur Ngetos menuju pusat acara di balai desa Sriwedari Muntilan.


Barisan kirab berurutan, terdepan drumband anak-anak , disusul barisan kepala desa bersama seluruh perangkat , kemudian barisan 9 gunungan ujuran besar dari 9 Dusun yang ada di Sriwedari.Gunungan gunungan ini berisi buah-buahan dan sayuran hasil panen.Selanjutnya disusul barisan warga masyarakat yang berpakaian adat nusantara dan diakhiri barisan berbagai kelompok kesenian lokal.
Pembina Karang Taruna Desa Sriwedari, Anang Imamuddin mengatakan Sriwedari Culture Fest ke 3 ini merupakan karya bersama anak anak muda Sriwedari untuk memajukan desanya. ” Ini adalah karya anak anak muda Sriwedari , membuat kegiatan yang positif untuk memajukan desa,” kata Anang.” Jargon kami adalah dari Sriwedari untuk negeri, dari desa u tuk Indonesia menuju dunia,” tambah Anang.


Antusiasme warga luar biasa. Ribuan warga penonton memadati kanan kiri jalan yang dilalui kirab hingga di depan panggung acara.Tiba di depan panggung seluruh peserta kirab perform di depan para tamu undangan dan dewan juri.
Hadir dalam acara kirab dan pembukaan Sriwedari Culture Fest ke-3 Dinas Pariwisata Jateng Tanti Apriani / kepala disdikbud Kabupaten Magelang Slamet Ahmad Husein / Kadisparpora Mulyanto ketua DPRD Magelang Sakir / Forkopim cam Muntilan dan seluruh kepala desa Se Kecamatan Muntilan, serta stakeholder terkait.


Bupati Magelang Grengseng Pamuji dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Kadisdikbud Magelang Slamet Ahmad Husein sangat mengapresiasi kegiatan Sriwedari Culture Fest ini. ” Festival ini wujud nyata dalam ikut melestarikan dan mengembangkan serta mempromosikan kekayaan seni dan budaya yang kita miliki,” kata Grengseng. ” Festival ini juga menjadi momentum kita untuk refleksi , merenungkan betapa pentingnya menjaga akar budaya di tengah arus globalisasi,” tambahnya.
Pembukaan Sriwedari Culture Fest ke-3 dilakukan oleh Tanti Apriyani dari Dinas Pariwisata Jawa Tengah mewakili gubernur Jawa Tengah. Acara ditandai dengan pemukulan gong. Dalam sambutan tertulisnya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi sangat mengapresiasi inisiatif dan kreatifitas pemuda karang taruna Desa Sriwedari. ” Semangat gotong royong dalam ikut melestarikan budaya ini merupakan cermin nyata nilai luhur untuk ngopeni Jawa Tengah, ” kata Luthfi. “Kegiatan ini selain mampu menjaga kelestarian budaya juga dapat menggerakkan ekonomi masyarakat,” tambahnya.
Berbagai acara ditampilkan selama SCF ke 3 ini , diantaranya senam bersama, cek kesehatan , berbagai lomba , pentas seni tradisional , konser musik milenial dan jalan sehat.


Dengan Sriwedari Culture Festival diharapkan desa Sriwedari menjadi desa wisata khas , sekaligus sebagai penopang eksistensi kelestarian budaya lokal wilayah Magelang.

Nurul Abadi