Yogyakarta – Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana meluncurkan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, pada Kamis (tanggal). Program ini melibatkan unsur pentahelix, mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, hingga media. Gerakan ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisata di Indonesia.
Peluncuran Gerakan Wisata Bersih ditandai dengan penyerahan simbolis paket peralatan kebersihan oleh Menteri Pariwisata kepada Dinas Pariwisata Bantul dan pelaku wisata. Selain itu, aksi bersih-bersih pantai juga dilakukan bersama ratusan peserta yang terdiri dari pelajar, mahasiswa, pelaku wisata, hingga jajaran pemerintahan daerah.
Menteri Pariwisata, bersama Gubernur DIY, Bupati Bantul, dan Wakil Menteri Pariwisata, terjun langsung memunguti sampah yang berserakan di sepanjang Pantai Parangtritis. Kegiatan ini menjadi simbol komitmen untuk menciptakan destinasi wisata yang bersih dan berkelanjutan.
“Tahun ini merupakan momentum penting untuk membangun fondasi pariwisata berkualitas. Pendekatan yang kami lakukan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan nilai tambah sebagai bagian dari pengembangan sektor pariwisata,” ujar Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.
Program ini juga diiringi dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Gerakan Wisata Bersih, yang berfokus pada sanitasi sebagai salah satu amenitas utama destinasi wisata. Menurut Kementerian Pariwisata, sanitasi yang baik mencerminkan kualitas destinasi wisata dan mendukung peningkatan daya saing pariwisata Indonesia di kancah internasional, sesuai dengan aspek “Health and Hygiene” dalam Travel and Tourism Development Index (TTDI).
Peserta aksi, seperti Hayu Nugraheni Daniswari dan Dinda Aini, mengapresiasi langkah nyata ini. “Gerakan ini memperkuat semangat kolaboratif untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar mereka.
Melalui Gerakan Wisata Bersih, Kementerian Pariwisata optimis dapat memberikan dampak positif terhadap citra pariwisata Indonesia dan meningkatkan daya saing di tingkat global.
Jaka P | e-channel | Bantul Yogyakarta
