
BOYOLALI – Senin, 3 Maret 2025 menjadi momen penting berupa estafet kepemimpinan baru di Kabupaten Boyolali. Prosesi serah terima jabatan Bupati Boyolali dilaksanakan dengan penuh khidmat di Ruang Merbabu, Kantor Bupati Boyolali.
Bupati Boyolali yang baru, Agus Irawan, menerima jabatan dari Bupati Boyolali periode 2021-2025, Said Hidayat, yang didampingi oleh Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan. Acara ini juga disaksikan oleh Gubernur Jawa Tengah yang diwakili oleh Sekretaris BPKAD Jawa Tengah, Rudi Nugroho.
Setelah menjalani kegiatan pembekalan selama tujuh hari di Magelang, Bupati Agus Irawan resmi mengambil alih jabatan tersebut. Dalam kesempatan ini, Agus Irawan bersama Wakil Bupati Dwi Fajar Nirwana menandatangani berita acara serah terima jabatan, yang menandakan kelanjutan dari pemerintahan yang telah berjalan.
Dalam kesempatan tersebut, Said Hidayat yang merupakan Bupati Boyolali sebelumnya juga mengucapkan selamat kepada Agus Irawan, berharap pembangunan Kabupaten Boyolali dapat terus berlanjut dan berkembang.
Pada kesempatan tersebut, Said Hidayat menyerahkan buku memori jabatan yang berisi catatan penting mengenai berbagai pembangunan yang telah dilaksanakan, serta sejumlah program yang masih dalam proses.
Selama kepemimpinannya, Said Hidayat berhasil menurunkan angka kemiskinan Kabupaten Boyolali dari 9,63% menjadi 6,6%. Pemerintah Kabupaten Boyolali juga terus berupaya untuk menekan angka pengangguran yang masih menjadi pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan.
“Saya menyampaikan selamat kepada Bupati yang baru. Semoga pembangunan Kabupaten Boyolali terus berlanjut, dan apa yang telah kami lakukan bisa diteruskan demi kemajuan daerah ini,” ungkap Said Hidayat dalam sambutannya.
Baca Juga: Bupati Boyolali Gelar Rakor Perdana Bahas Ramadan
Sementara itu, Bupati Boyolali yang baru, Agus Irawan, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program pembangunan yang telah dimulai oleh bupati sebelumnya.
Beberapa tantangan yang masih menjadi pekerjaan rumah, seperti pengentasan kemiskinan, penanganan stunting, serta pembangunan fisik, akan menjadi prioritas utamanya. Agus Irawan juga bertekad untuk menyesuaikan kebijakan-kebijakan pembangunan dengan arahan dari pemerintah pusat.
“Program-program yang belum terselesaikan akan kami lanjutkan dan masukkan dalam agenda pembangunan kami. Kami akan fokus pada pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran serta terus memperhatikan masalah-masalah sosial yang ada di Boyolali,” ujar Agus Irawan.
Di awal masa jabatannya, Agus Irawan berencana untuk melakukan konsolidasi dengan seluruh kepala dinas untuk menyelaraskan visi misi pembangunan Kabupaten Boyolali agar dapat berjalan dengan optimal.
Dengan serah terima jabatan ini, diharapkan Boyolali dapat melangkah lebih maju menuju masa depan yang lebih baik. Pembangunan yang berkelanjutan, peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan penyelesaian masalah-masalah sosial akan menjadi fokus utama pemerintahan yang baru.***
Ahza Argani