BOYOLALI – Polres Boyolali berhasil menggagalkan aksi balap liar yang meresahkan warga sekitar, terutama menjelang waktu sahur. Aksi ini sering terjadi di jalan raya, dengan puluhan remaja yang menutup jalan untuk melakukan balap liar.
Dalam penindakan ini, petugas mengamankan puluhan remaja beserta kendaraan yang terlibat.
Aksi balap liar tersebut terjadi di Jalan Solo Boyolali, tepatnya di Exit Tol Banyudono, Boyolali, Jawa Tengah. Ratusan kendaraan roda dua terlibat dalam adu cepat setiap menjelang waktu sahur, menimbulkan kebisingan dan gangguan bagi pengguna jalan lainnya.
Aksi kebut-kebutan yang dilakukan oleh sekelompok remaja ini mengganggu ketertiban masyarakat setempat. Selain suara knalpot yang bising, mereka juga sering menutup jalan raya, yang dapat membahayakan pengguna jalan lain. Kegiatan ini biasanya berlangsung sekitar pukul 2 pagi hingga menjelang subuh.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, Tim Sus Black Mamba Polres Boyolali bertindak tegas pada Sabtu dinihari, menggagalkan balap liar yang berpotensi melibatkan judi tersebut.
Polisi yang tiba di lokasi berhasil membubarkan para pelaku dan penonton balap liar, serta mengamankan puluhan remaja dan kendaraan mereka.
IPDA Budi Joko Santoso, Katim Sus Black Mamba Polres Boyolali, mengatakan bahwa polisi memberikan sanksi tilang kepada para pelaku balap liar dan mengamankan beberapa motor brong dengan knalpot bising yang biasa digunakan untuk kegiatan tersebut.
“Berdasarkan laporan dari masyarakat mengenai balap liar di Jalan Banyudono, antara Banyuwangi dan Boyolali, kami dari Tim Sus Black Mamba mengambil tindakan tegas. Kami melaksanakan patroli dan berhasil mengamankan beberapa pemuda yang akan melakukan balap liar,” kata IPDA Budi.
Dalam penindakan ini, sekitar 20 kendaraan yang terlibat, baik pemain maupun penonton, diamankan. Kejadian balap liar ini benar-benar meresahkan masyarakat, sehingga pihak kepolisian bertindak cepat dan tegas, terutama selama bulan Ramadan.
Kendaraan yang terbukti terlibat dalam balap liar akan ditahan sementara waktu sebagai upaya menjaga ketertiban di wilayah Boyolali selama bulan Ramadan hingga Lebaran mendatang. ***
Ahza Argani