BOYOLALI–Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) Boyolali yang merupakan gabungan dari beberapa instansi melaksanakan inspeksi mendadak di berbagai pasar tradisional, supermarket, hingga toko retail, Selasa (11/3/2025). Saat sidak, tim menemukan sejumlah produk kedaluwarsa.
Diketahui, tim JKPD Boyolali terdiri atas Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan), Dinas Kesehatan (Dinkes) Satpol PP, hingga kepolisian.
Koordinator tim sekaligus Kabid Konsumsi dan Ketahanan Pangan DKP Boyolali, Nur Djamilah, menyampaikan timnya bertugas memantau keamanan pangan menjelang Hari Raya Idulfitri maupun Natal.
Jelang Idulfitri ini, tim JKPD Boyolali bakal memantau selama tiga hari yaitu Selasa-Kamis (13/3/2025).
“Untuk temuan yang terkait pangan olahan, kami menemukan cukup banyak produk-produk yang expired di pasar wilayah Musuk dan di supermarket. Ada beberapa toko yang menjual produk expired hingga produk yang belum memiliki izin edar. Kemudian di supermarket ini, kami menemukan produk expired dan izinnya habis,” kata dia ditemui wartawan di sela-sela pengawasan.
Beberapa produk kedaluwarsa bermacam-macam mulai dari minuman kemasan, makanan ringan, hingga roti. Ia mengatakan ada pula produk yang tidak memiliki tanggal kedaluwarsa.
“Disinyalir itu hanya karena terlewatkan saja, bukan karena unsur kesengajaan menjual produk expired. Hanya karena dia kurang awas saja,” kata dia.
Selanjutnya, Nur Djamilah membandingkan kondisi pemantauan saat ini lebih baik karena sekitar tiga tahun yang lalu di pasar tradisional wilayah Musuk banyak ditemukan produk kedaluwarsa.
Artinya, lanjut dia, kegiatan pemantauan berdampak pada perilaku pelaku usaha untuk memperbaiki cara penjualan.
Ia menjelaskan tim JKPD terbagi menjadi dua tim, pada Selasa ini tim pertama bertugas ke pasar tradisional wilayah Musuk, Pasar Boyolali, dan supermarket atau toko retail wilayah Boyolali. Tim kedua memantau di Pasar Penggung dan Sunggingan.
Lalu, hari kedua tim menyebar di Ampel, Klego, dan toko-toko. Kemudian, hari ketiga tim menyebar ke Karanggede dan Ngemplak.
“Selama tiga hari kami memantau pangan olahan, pangan segar asal hewan, pangan segar asal tumbuhan, dan lain-lain,” kata dia.
Tujuan pemantauan yaitu untuk melindungi konsumen agar mendapatkan makanan terbaik.
Ahza Argani