perangkat desa bernama Dwi Puryanto (44) mengalami luka bakar di wajah dan lengan dengan tingkat luka mencapai 13,5 persen. akhirnya dirujuk ke RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro

Bojonegoro, 19 Maret 2025 – Warga Dusun Sidomulyo, Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro, dikejutkan oleh semburan api dari pipa sumur bor sedalam 60 meter, Rabu malam (19/3/2025) sekitar pukul 20.40 WIB. Peristiwa ini menimbulkan kepanikan karena api tiba-tiba muncul dari pipa yang sebelumnya hanya menyemburkan air berbau menyengat yang diduga mengandung gas alam.

Menurut laporan warga, sumur bor yang terletak di depan masjid desa tersebut baru saja selesai dibuat sehari sebelumnya. Awalnya, sumur mengeluarkan air dengan sendirinya disertai aroma menyengat. Namun, usai salat tarawih, kobaran api tiba-tiba muncul, diduga akibat percikan api dari seorang warga yang merokok di sekitar lokasi.

Satu Warga Terluka, Api Berhasil Dipadamkan

Akibat insiden ini, seorang perangkat desa bernama Dwi Puryanto (44) mengalami luka bakar di wajah dan lengan dengan tingkat luka mencapai 13,5 persen. Ia sempat mendapatkan pertolongan pertama di Puskesmas sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr. R. Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro untuk perawatan lebih lanjut.

Mengetahui kejadian ini, perangkat desa segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bojonegoro. Tim pemadam yang tiba di lokasi sekitar pukul 20.48 WIB berhasil memadamkan api dalam waktu satu jam. Namun, hingga berita ini ditulis, semburan air dari sumur bor masih terus berlangsung.

Investigasi Dinas Terkait dan Ancaman Gas Alam

Pemerintah desa telah melaporkan kejadian ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait untuk penyelidikan lebih lanjut. Dugaan awal menyebutkan adanya kandungan gas alam dalam sumur bor, mengingat Bojonegoro dikenal sebagai wilayah dengan cadangan gas bumi.

Sebelumnya, peristiwa serupa pernah terjadi di beberapa wilayah Bojonegoro. Pada Desember 2023, semburan lumpur berbau belerang muncul dari sumur bor di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kedungadem, yang juga menimbulkan kepanikan warga. Insiden ini menyoroti pentingnya kajian geologi sebelum melakukan pengeboran sumur untuk mencegah risiko gas beracun atau mudah terbakar.

Imbauan bagi Warga

Pihak berwenang mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan pengeboran sumur, terutama di daerah yang berpotensi mengandung gas bumi. Selain itu, warga diminta untuk tidak menyalakan api di sekitar sumur bor yang baru selesai dibuat hingga ada kepastian dari dinas terkait mengenai tingkat keamanannya.

Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan evaluasi dan sosialisasi terkait prosedur pengeboran yang aman, guna menghindari insiden serupa di masa depan.

(Penulis: Tim Redaksi | Editor : Heru Warsito | Sumber: Damkar Bojonegoro, BPBD, Warga Setempat)