BANTUL – Ombak ganas Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, kembali menelan korban jiwa. Tiga wisatawan yang tengah menikmati libur Lebaran terseret arus laut pada Jumat (4/4/2025) sore. Dua orang berhasil diselamatkan, sementara satu lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Peristiwa tragis ini terekam oleh warga yang secara spontan merekam detik-detik dramatis saat tim penyelamat melakukan evakuasi terhadap korban.
Tim SAR dari Pantai Parangtritis yang dilengkapi pelampung nekat berenang menerjang ombak tinggi untuk menyelamatkan para korban.
Dua korban selamat adalah Abdul Ansori, warga asal Sorong, Papua, dan Juniar Jati, warga Semarang, Jawa Tengah. Keduanya berhasil diselamatkan setelah sempat terseret ombak. Sementara itu, satu korban lainnya, Andrean Julian, juga berasal dari Semarang, dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian hingga berita ini diturunkan.
Menurut keterangan Arif Nugroho dari SAR Linmas Pantai Parangtritis, peristiwa ini bermula ketika ketiga korban bersama rombongan berkunjung ke pantai untuk menghabiskan masa libur Lebaran.
Meski petugas sudah memberikan imbauan larangan berenang di zona berbahaya, Abdul Ansori tetap nekat mandi di laut.
Diduga karena berenang terlalu ke tengah dan memasuki area rip current—arus balik berbahaya yang kerap terjadi di Parangtritis—Abdul terseret ombak. Kedua temannya, Juniar dan Andrean, berusaha memberikan pertolongan, namun justru ikut terseret arus.
“Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang hilang dengan menyisir bibir pantai dan menerjunkan perahu karet ke area laut yang dicurigai sebagai lokasi korban terakhir terlihat,” ujar Arif melalui keterangannya.
Pihak berwenang mengimbau seluruh wisatawan yang datang ke kawasan pantai selatan DIY untuk selalu mematuhi rambu-rambu keselamatan dan larangan berenang di zona rawan rip current demi menghindari jatuhnya korban jiwa.***