PEKALONGAN — Seorang warga Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, mengeluhkan buruknya pelayanan di Puskesmas Kesesi 2 yang berlokasi di Desa Jagung. Keluhan tersebut diungkapkan melalui unggahan di grup Facebook Cah Kesesi oleh akun bernama Endrii Emon pada Jumat (25/4/2025).
Dalam unggahannya, Endrii yang sedang hamil mengisahkan bahwa ia datang ke puskesmas sebelum pukul 10.00 WIB. Setelah diminta mengantre, ia mengaku akhirnya tidak mendapatkan pelayanan dan diminta pulang karena puskesmas dinyatakan sudah tutup.
“Pelayanan di Puskesmas Kesesi 2 sangat tidak bagus. Saya datang sebelum jam 10 pagi, sudah antre, tapi saat giliran saya, petugas mengatakan puskesmas sudah tutup. Padahal saya satu-satunya yang tersisa. Saya dalam kondisi hamil besar dan harus bolak-balik dari rumah yang cukup jauh,” tulis Endrii dalam unggahannya.
Keluhan tersebut menuai reaksi dari banyak warganet di grup Facebook dan bahkan menyebar ke sejumlah grup WhatsApp. Respons publik beragam, mulai dari simpati hingga kritik terhadap pelayanan fasilitas kesehatan di wilayah tersebut.
Tanggapan Dinkes Pekalongan
Menanggapi keluhan tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwi Antoro, menyatakan bahwa pihaknya akan segera memeriksa laporan tersebut.
“Ya, saya akan crosscheck dulu ke puskesmas, nggih,” ujar Setiawan singkat saat dikonfirmasi, Jumat (25/4/2025).
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Puskesmas Kesesi 2 terkait insiden tersebut.
Masyarakat sebagaimana dalam kometar di media sosial berharap, agar pelayanan kesehatan di tingkat puskesmas bisa lebih responsif, terutama bagi pasien dengan kondisi khusus seperti ibu hamil.
Kasus ini menjadi sorotan penting bagi Dinas Kesehatan untuk terus mengawasi dan mengevaluasi pelayanan kesehatan di tingkat fasilitas primer.
Pelayanan yang cepat, ramah, dan profesional sangat dibutuhkan, terutama di wilayah pedesaan yang akses kesehatannya terbatas.***
Kermit