SEMARANG — Pawai Ogoh-Ogoh dalam Festival Seni Lintas Agama di Kota Semarang berlangsung meriah. Dalam pagelaran tersebut, pawai Ogoh-Ogoh menjadi simbol seremonial keberagaman, pelestarian budaya, serta penguatan toleransi antarumat beragama. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mendongkrak sektor pariwisata Kota Semarang.
Ribuan masyarakat tampak antusias menyaksikan pawai Ogoh-Ogoh yang menjadi bagian dari Festival Seni Lintas Agama. Pagelaran budaya ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan selalu mendapatkan sambutan hangat dari warga maupun wisatawan.
Festival ini dimeriahkan dengan berbagai penampilan menarik dari masing-masing peserta. Setiap peserta menampilkan kreativitasnya dalam mempresentasikan budaya melalui Ogoh-Ogoh yang mereka bawa.
Pantai Festival Ogoh-ogoh, Romangsi mengatakan, Festival Ogoh-Ogoh ini merupakan inisiatif dari Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Semarang, serta difasilitasi oleh Pemerintah Kota Semarang. Tahun ini, tema yang diusung adalah “Keberagaman sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan”, guna mendukung program “Ayo Wisata ke Semarang”.
“Acara ini menjadi bukti nyata akulturasi budaya dan toleransi antar umat beragama di Kota Semarang,” kata Romangsi.
Diharapkan, festival ini mampu menarik lebih banyak wisatawan berkunjung ke Kota Semarang, sekaligus menunjukkan semangat warga dalam menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi.
“Selain itu, Festival Seni Lintas Agama ini dapat terus mengobarkan semangat keberagaman dan kebersamaan,” ujarnya.
Salah satu penonton pawai, Puspita, mengaku senang dengan adanya acara ini. Menurutnya, melalui pawai Ogoh-Ogoh, ia bisa mengenal lebih dekat budaya Bali. Ia juga merasa keberagaman yang ditampilkan dalam acara ini sangat kuat, sekaligus turut melestarikan budaya dan mempererat toleransi antarumat beragama.
Adapun rute festival dimulai dari Balai Kota Semarang, melintasi Jalan Pandanaran, dan berakhir di Lapangan Pancasila, Simpang Lima.***
Yovita Nugroho