SEMARANG – Ratusan umat Budha mengikuti Perayaan Waisak di Vihara Mahavira Graha di kota Semarang. Dengan khidmat ratusan umat Buddha di Semarang ini menjalani prosesi demi prosesi perayaan hari Tri Suci Waisak 2569/2025.
Pada kesempatan itu umat Budha berdoa dan berharap masyarakat Indonesia menuju kesempurnaan, perdamaian dan keselamatan untuk mencapai kebahagiaan.
Adapun tema perayaan Trisuci Waisak tahun ini, adalah Meningkatkan pengendalian diri dan kebijaksanaan untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Baca Juga: Jelang Puncak Perayaan Tri Suci Waisak, Umat Budha Lakukan Kirab Sejauh 3,5 Kilometer
Samanera Vihara Mahavira Graha Semarang, Suhu Chuan Chi mengatakan, dalam menyambut Trisuci Waisak ini, pihaknya menyerukan perdamaian untuk seluruh umat di dunia.
Dimana kita bisa melatih diri, sehingga kita bisa lebih bijaksana dalam hidup ini, sehingga perdamaian dunia bisa terwujud, katanya.
Lebih lanjut Suhu Chuan Chi menuturkan, dalam menyambut Trisuci Waisak, sudah seharusnya umat Buddha untuk lebih melatih diri agar lebih bijaksana. Hal ini sesuai ajaran Buddha pada manusia di dunia ini.
Perayaan Waisak di Vihara Mahavira dimulai dengan prosesi penurunan relik Hyang Buddha dengan murid-muridnya, selanjutnya diikuti dengan puja relik Hyang Buddha.
Umat Buddha juga melakukan kebaktian melafal vajracchedika prajnaparamita sutra, yang dilanjutkan dengan penyalaan pelita keselamatan Waisak dan juga upacara pemandian Buddha rupang.
Adapun Makna pemandian Buddha rupang sendiri adalah membersihkan diri, ibaratnya seperti mandi, dimana kita membersihkan diri dari kotoran batin, tuturnya.
Pemandian rupang Buddha, memiliki makna yang mendalam, dimana sebagai simbol pembersihan batin, penghormatan terhadap Sang Buddha, dan simbol penyucian diri.
Ritual ini sudah menjadi tradisi spiritual yang diwariskan turun-temurun oleh umat Buddha, jelasnya.
Sementara itu, salah satu umat, Aristo mengaku sangat senang bisa mengikuti acara dalam perayaan Trisuci Waisak di Vihara Mahavira Graha Semarang ini.
Perayaan ini membawa inspirasi bagi semua umat Buddha untuk perdamaian masyarakat dunia dan Indonesia khususnya.
Diharapkan dengan perdamaian, maka Indonesia makin makmur, sejahtera dan pastinya membawa semua kebaikan, pungkasnya.
Perayaan ini di hadiri Biksuni Suhu Chuan Ling yang membawakan pesan-pesan kebaikan kepada umat. Acara juga dimeriahkan dengan pertunjukan barongsai.
Yovita Nugroho