BANTUL – Dalam upaya menekan angka siswa yang membolos atau terlambat masuk kelas, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Bantul mulai menerapkan inovasi berbasis teknologi melalui sistem absensi digital.
Inovasi ini dinilai menjadi solusi cerdas pengganti metode absensi manual yang selama ini dinilai kurang efisien dan tidak memberikan dampak signifikan terhadap kedisiplinan siswa.
Kedisiplinan merupakan kunci utama dalam peningkatan kualitas peserta didik. Tingkat kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah menjadi salah satu indikator penting. Sayangnya, masih kerap dijumpai siswa yang tidak tertib dalam hal kehadiran.
Sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan disiplin siswa, MTsN 6 Bantul meluncurkan aplikasi absensi digital.
N gaDalam sistem ini, setiap siswa wajib melakukan presensi dengan cara memindai barcode yang tertera pada kartu pelajar masing-masing. Data kehadiran akan tercatat secara otomatis dalam sistem sekolah dan juga dapat dipantau oleh orang tua secara real time.
Sejak mulai diterapkan pada Februari lalu, sistem absensi digital ini telah menunjukkan hasil positif dalam mendukung kedisiplinan siswa. Tidak hanya itu, sistem ini juga menjadi langkah nyata menuju konsep madrasah digital yang lebih modern dan terintegrasi teknologi.
Menurut Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, penerapan layanan absensi digital ini bertujuan untuk membantu siswa lebih tertib dalam melakukan presensi serta memudahkan pihak sekolah dan orang tua dalam memantau kedisiplinan secara langsung.
Layanan yang diberi nama PERSIS DIGI (Presensi Siswa Digital) ini secara resmi diluncurkan oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih, dalam acara puncak peringatan Harlah ke-47 dan wisuda tahfiz kelas IX MTsN 6 Bantul. Acara tersebut berlangsung di Pendopo Kantor KBIH Muslimat NU, Pleret, pada Rabu siang.
Pada kesempatan tersebut, tercatat sebanyak 189 siswa tahfiz diwisuda. Pihak sekolah mengklaim bahwa lulusan tahun ini mengalami peningkatan, baik dalam capaian hafalan Al-Qur’an maupun prestasi akademik. Bahkan, terdapat tiga siswa yang berhasil menyelesaikan pembelajaran hanya dalam waktu dua tahun melalui program Siswa Cerdas.
Dengan adanya inovasi seperti PERSIS DIGI, MTsN 6 Bantul berharap dapat terus mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga disiplin, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan zaman.***
Joko Pramono