SLEMAN – Sebuah aksi tawuran antar remaja yang terjadi di bulan Ramadan di wilayah Sleman, Yogyakarta, terekam kamera CCTV dan menjadi viral di media sosial.
Tawuran tersebut berlangsung di depan sebuah SPBU yang terletak di kawasan Pokoh, Umbulmartani, Ngemplak, Sleman, pada Rabu pagi.
Dalam rekaman yang beredar, dua kelompok remaja terlihat saling serang menggunakan sarung yang dimodifikasi sebagai senjata.
Kejadian ini segera menarik perhatian warga sekitar, yang langsung turun tangan membubarkan keributan tersebut.
Beberapa saat setelah tawuran dimulai, para pelaku tawuran bergegas kabur menggunakan sepeda motor untuk menghindari amukan warga.
Meskipun tawuran ini berlangsung singkat, rekaman video yang menunjukkan aksi kekerasan tersebut langsung tersebar luas dan menarik perhatian banyak pihak.
Polsek Ngemplak Sleman segera melakukan penyelidikan terkait insiden tersebut. Tim kepolisian telah memanggil sejumlah saksi untuk memberikan keterangan mengenai kejadian itu.
Selain itu, polisi juga memeriksa rumah sakit di sekitar wilayah Sleman untuk memastikan apakah ada korban yang dirawat akibat tawuran tersebut. Hingga saat ini, petugas masih memburu para pelaku yang terekam dalam video yang viral tersebut.
Menurut informasi dari pihak kepolisian, aksi tawuran ini diduga melibatkan remaja yang tidak memiliki tujuan jelas selain untuk saling berkelahi.
Polisi juga mengingatkan agar masyarakat selalu waspada terhadap potensi kekerasan di lingkungan sekitar, terutama di bulan Ramadan yang seharusnya menjadi waktu untuk meningkatkan ibadah dan menjaga keharmonisan.
Kapolsek Ngemplak, Iptu Lili Mulyadi, mengimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama saat mereka keluar rumah.
“Kami berharap orang tua dapat memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan anak-anak mereka di luar rumah. Terutama di bulan Ramadan ini, kita semua harus menjaga ketenangan dan kedamaian, serta menghindari segala bentuk tindakan kekerasan,” ungkap Iptu Lili Mulyadi.
Aksi tawuran ini menambah daftar panjang insiden serupa yang melibatkan remaja di beberapa wilayah.
Meskipun kejadian ini berhasil dibubarkan oleh warga, pihak kepolisian berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
Penyelesaian masalah secara damai dan komunikasi yang baik antar pihak dapat menjadi solusi untuk menghindari bentrokan fisik yang merugikan banyak pihak.
Seiring dengan penyelidikan yang sedang berlangsung, Polsek Ngemplak berharap dapat segera menangkap pelaku tawuran ini dan membawa mereka ke jalur hukum.
Polisi juga mengingatkan bahwa tindakan kekerasan seperti ini tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat menambah masalah bagi masyarakat sekitar.***
Herhudi Lestari