
Semarang, 4 April 2025 – Arus balik Lebaran 2025 melalui Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, mulai menunjukkan peningkatan aktivitas pada H+5 Lebaran. Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, turun langsung ke lapangan memantau kondisi arus balik penumpang kapal laut yang diberangkatkan oleh PT Dharma Lautan Utama, Jumat malam (4/4/2025).
Bambang menyebut bahwa volume arus mudik tahun ini mengalami penurunan hingga 15 persen. Ia menegaskan bahwa hal tersebut bukan disebabkan oleh penurunan daya beli masyarakat, namun lebih kepada kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi ASN yang dicanangkan oleh Menteri PAN-RB.
“Penurunan ini justru berdampak positif karena arus balik menjadi lebih tersebar. Tidak terjadi penumpukan yang berisiko menyebabkan kelebihan kapasitas dan gangguan keselamatan,” ujar Bambang.
Selain itu, Bambang juga mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang mengimbau pengusaha untuk mencairkan Tunjangan Hari Raya (THR) lebih awal. Menurutnya, kebijakan tersebut turut mendorong masyarakat untuk mudik lebih awal, sehingga puncak arus balik menjadi lebih terkendali.

“Dengan kebijakan seperti ini, ke depan sebaiknya pemerintah kembali mengupayakan strategi serupa agar mudik bisa lebih merata. Ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Usaha PT Dharma Lautan Utama, Rakhmatika Ardianto, menyampaikan adanya tantangan teknis seperti pendangkalan di beberapa pelabuhan tujuan seperti Kumai dan Pontianak. Ia berharap ada pengerukan intensif agar kapal dapat bersandar lebih aman dan frekuensinya meningkat.
“Pendangkalan sangat berisiko terhadap lambung kapal, bahkan berpotensi menimbulkan kecelakaan laut. Pengerukan adalah solusi penting yang harus segera dilakukan,” tegas Rakhmatika.
Kepala KSOP Kelas I Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Capt. Mochamad Abduh, menyebut jumlah penumpang arus balik tahun ini sudah mengalami peningkatan signifikan. Ia berharap jadwal kapal laut berjalan lancar dan tidak ada lagi kapal yang berlayar tanpa penumpang.
“Kami ingin masyarakat semakin percaya menggunakan transportasi laut. Dengan jadwal yang teratur dan layanan yang baik, kapal bisa menjadi solusi arus balik yang aman dan nyaman,” ujar Capt. Abduh.
Pada Jumat malam, 4 April 2025 pukul 21.00 WIB, KM Dharma Rucitra 9 telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Kumai dengan kapasitas penumpang sebanyak 676 orang. Pada pagi hari, sebanyak 231 penumpang telah diberangkatkan, disusul 582 penumpang pada siang harinya.
Reporter: Yovi Nugroho – Semarang