Semarang, 10 Februari 2025 – Perum Bulog Cabang Semarang mulai menyerap gabah kering panen langsung dari petani dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp 6.500 per kilogram.

Penyerapannya mengacu pada keputusan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) yang mewajibkan Bulog membeli gabah dari petani dengan harga tersebut. Pimpinan Bulog Semarang, Rendy Ardiansyah, menyatakan bahwa penyerapan ini dilakukan di enam kabupaten/kota, termasuk Kendal, Demak, Grobogan, dan Semarang.
“Kami sudah melakukan pengecekan lahan yang siap panen dan memastikan pembelian gabah sesuai ketentuan pemerintah,” ujar Rendy.
Gabah yang diserap langsung dari sawah akan dikirim ke sentra penggilingan padi milik Bulog di Kendal untuk dikeringkan dan diolah menjadi beras, sebagai bagian dari program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo pada 2025.

Untuk mempercepat proses, Bulog Semarang juga menggandeng penggilingan swasta dan gabungan kelompok tani sebagai mitra kerja. Sejak Januari 2025, Bulog Semarang sudah mulai menyerap beras dalam negeri meski belum memasuki panen raya.
Dengan kebijakan HPP terbaru, Rendy berharap penyerapan gabah bisa berjalan optimal dan petani semakin termotivasi menjual hasil panennya ke Bulog.
Sebagai informasi, Bulog ditargetkan menyerap 3 juta ton setara beras selama panen pertama 2025, yang dimulai akhir Februari hingga April.
Yovie N | Semarang Jawa Tengah