Oplus_131072

MAGELANG – Bus mudik gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Magelang akhirnya tiba di Terminal Secang pada Rabu (26/3/2025) malam. Sebanyak 350 pemudik yang menempuh perjalanan jauh dari berbagai daerah pun menyambut kedatangan mereka dengan penuh kebahagiaan.

Para pemudik ini disambut secara resmi oleh Forkopimda Kabupaten Magelang, termasuk Bupati Magelang, Grengseng Pamuji, yang turut hadir memberikan sambutan hangat.

Sebanyak tujuh bus yang membawa para pemudik tersebut berhasil sampai di titik pemberhentian terakhir di Terminal Secang setelah menempuh perjalanan panjang.

Keberangkatan bus mudik gratis ini merupakan bagian dari program tahunan yang diadakan oleh Pemkab Magelang untuk memfasilitasi warga yang ingin pulang ke kampung halaman saat musim mudik Lebaran.

Sebagai bentuk apresiasi, salah seorang pemudik bahkan memberikan cinderamata kepada petugas dan pemerintah setempat.

Ini sebagai ungkapan terima kasih atas fasilitas transportasi yang telah disediakan tanpa biaya, yang memungkinkan mereka untuk kembali ke kampung halaman dengan lebih mudah dan hemat.

Bagi para perantau, layanan bus mudik gratis ini sangat dinantikan, mengingat biaya transportasi yang cukup tinggi di musim mudik.

Dengan adanya program ini, pemudik dapat menghemat pengeluaran, bahkan tanpa perlu membeli tiket perjalanan. Tidak hanya itu, pemerintah juga menyediakan fasilitas tambahan seperti makanan dan minuman selama perjalanan, sehingga pemudik bisa merasa lebih nyaman tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan.

Pemerintah Kabupaten Magelang terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan bus mudik gratis ini setiap tahunnya sebagai wujud dukungan terhadap warga yang ingin berkumpul dengan keluarga saat Lebaran.

Program ini juga menjadi solusi di tengah kepadatan arus lalu lintas yang kerap berisiko membahayakan keselamatan pemudik.

Dengan adanya bus gratis ini, diharapkan para pemudik dapat merasakan kenyamanan dan rasa aman sepanjang perjalanan menuju kampung halaman, serta dapat berkumpul bersama keluarga tanpa terbebani biaya transportasi yang tinggi.***

Nurul Abadi