E Channel.co.id – Pemerintah Thailand memerintahkan penutupan sementara 751 sekolah yang terletak di daerah berisiko tinggi di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja menyusul meningkatnya ketegangan politik dan militer, demikian dikutip dari bangkokpost.
Sekretaris Jenderal Kantor Komisi Pendidikan Dasar (OBEC), Thanu Wongjinda menjelaskan, langkah ini merupakan tanggapan atas kekerasan di perbatasan baru-baru ini, terutama setelah penembakan artileri oleh pasukan Kamboja yang menghantam sebuah toko swalayan di dalam SPBU PTT di distrik Kantharalak, provinsi Si Sa Ket, pada Kamis (24/7). Serangan tersebut mengakibatkan banyak korban jiwa, termasuk tewasnya seorang siswi Mathayom 3 (Kelas 9).
Menteri Pendidikan Narumon Pinyosinwat telah memerintahkan dukungan psikologis dan kesejahteraan segera bagi siswa terdampak dan keluarga mereka. Menteri Narumon telah menguraikan langkah-langkah pemulihan jangka pendek (tujuh hingga 30 hari) dan jangka panjang (tiga hingga 12 bulan) untuk mencegah siswa putus sekolah, memberikan dukungan kesehatan mental selama pengungsian, dan memulihkan akses pendidikan di komunitas perbatasan.
Martin Budi Laksono