JOGJA – Seorang guru besar dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta diduga melakukan kekerasan seksual terhadap belasan mahasiswi.
Pelaku diketahui kerap mengajak para korban untuk melakukan bimbingan tugas akhir di rumahnya.
Kasus ini disebut-sebut terjadi sejak akhir tahun 2023 hingga pertengahan 2024.
Hingga saat ini, tercatat ada 13 mahasiswi yang menjadi korban dugaan tindakan tidak senonoh tersebut.
Modus yang digunakan pelaku meliputi ajakan bimbingan skripsi, diskusi akademik, hingga kegiatan lomba yang dilaksanakan di kediamannya.
Dugaan tindakan pelecehan seksual ini memicu perhatian publik, terlebih karena pelaku merupakan seorang guru besar yang dikenal secara akademis.
Pelaku, yang diduga bernama Edy Meiyanto, telah diberhentikan dari jabatannya sebagai dosen UGM.
Ia juga tengah menunggu proses pemecatan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pencabutan gelar guru besarnya.
Sekretaris UGM, Andi Sandi, menyampaikan bahwa pihak kampus kini tengah fokus memberikan pendampingan kepada para korban.
“Hal ini dilakukan mengingat sebagian besar korban masih tercatat sebagai mahasiswa aktif dan belum menyelesaikan studi mereka,” kata Andi.***
Tim EChannel DIY