JAKARTA, echannel.co.id– Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI), Kementerian Luar Negeri, dan Kementerian Sosial berhasil memulangkan Robi’in, eks anggota DPRD Indramayu periode 2014-2019, yang menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.
Robi’in termasuk di antara 46 pekerja migran ilegal yang dievakuasi dari Myawaddy, Myanmar. Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Indonesia, pada Jumat (21/2/2025) dini hari. Kedatangannya disambut haru oleh keluarga dan kerabat yang telah menunggu.
“Doa mama dikabulkan,” ujar Robi’in setelah bertemu dengan keluarganya.
Di Myanmar, Robi’in dipaksa bekerja sebagai penipu judi online, pekerjaan yang jauh berbeda dari iklan lowongan kerja yang ia lihat di media sosial.
Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha, membenarkan bahwa dari 46 korban yang dipulangkan, salah satunya adalah mantan anggota DPRD Indramayu.
“Kami dapat mengonfirmasi bahwa dari 46 WNI yang dipulangkan, salah satunya berinisial R, mantan anggota DPRD Indramayu,” kata Yudha di Bandara Soekarno-Hatta.
Ia mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan luar negeri yang menawarkan gaji besar tanpa kualifikasi khusus.
“Kami mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah tergoda dengan lowongan kerja yang menjanjikan gaji tinggi tanpa syarat jelas. Keberangkatan tanpa visa kerja atau kontrak resmi berisiko besar dan dapat berujung pada eksploitasi,” tambahnya.
Senada dengan Yudha, Direktur Jenderal Pelindungan P2MI, Rinardi, menyebut kasus ini sebagai pelajaran agar masyarakat lebih waspada terhadap modus penipuan kerja di luar negeri.
“Ini harus menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar tidak mudah tergoda dengan janji-janji pekerjaan yang terlihat mudah, terutama yang banyak beredar di media sosial,” kata Rinardi.
Ia menegaskan bahwa tawaran pekerjaan yang tidak memiliki dokumen lengkap dan tanpa kejelasan kompetensi bisa berujung pada perdagangan manusia.
“Mereka dijanjikan gaji besar di luar negeri, tetapi kenyataannya menjadi korban perdagangan orang. Kami ingin masyarakat lebih waspada,” tutup Rinardi.
Echannel | Jakarta