Gudang Rongsok di Bantul Terbakar, Pemilik Usaha Terluka, Kerugian Mencapai 550 Juta Rupiah
Gudang Rongsok di Bantul Terbakar, Pemilik Usaha Terluka, Kerugian Mencapai 550 Juta Rupiah

BANTUL – Sebuah gudang pengumpul barang rongsokan yang terletak di Kasihan, Bantul, mengalami kebakaran hebat pada Senin (3/3/2025) siang, mengakibatkan kerusakan yang cukup parah.

Selain itu, kebakaran yang terjadi di Jogonalan Lor RT 01, Tirtonirmolo, Kasihan, ini menyebabkan satu orang terluka, yaitu pemilik usaha bernama Asroni. Akibat kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai sekitar 550 juta rupiah.

Kobaran api yang besar menghanguskan hampir seluruh isi gudang, termasuk tumpukan barang rongsokan yang terdiri dari berbagai bahan mudah terbakar. Menyusul kebakaran yang membesar, asap hitam tebal terlihat membumbung tinggi dari lokasi kejadian, menarik perhatian warga sekitar. Belasan mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api yang semakin membesar.

Pihak berwenang menduga kebakaran ini dipicu oleh kelalaian pemilik usaha, yang diketahui membakar beberapa lembaran sterefoam dekat dengan tumpukan barang rongsokan.

Tidak lama setelah pembakaran tersebut, angin kencang yang tiba-tiba bertiup membawa sisa-sisa api dan menyulut barang-barang lainnya, sehingga api semakin sulit dikendalikan.

Asroni, pemilik gudang, yang mencoba memadamkan api sendiri, mengalami luka bakar ringan di kedua sisi pundaknya. Namun, meskipun terluka, ia berhasil melarikan diri sebelum api semakin meluas.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meskipun kejadian ini sempat menjadi tontonan warga yang menyaksikan api yang membesar.

Menurut informasi yang didapat dari pihak kepolisian, kebakaran berhasil dipadamkan setelah sekitar tiga jam.

Sebanyak 11 unit kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan untuk mengatasi kobaran api. Kompol Suharno, Kapolsek Kasihan, menyatakan bahwa kejadian ini merupakan pelajaran penting tentang pentingnya kehati-hatian dalam menangani bahan-bahan yang mudah terbakar, terutama di lokasi yang penuh dengan barang rongsokan.

Meskipun upaya pemadaman telah dilakukan dengan maksimal, kerugian yang dialami cukup besar. Banyak barang yang tidak dapat diselamatkan, dan gudang yang terbakar tersebut kini telah hampir rata dengan tanah. Asroni selaku pemilik usaha menuturkan bahwa ia merasa sangat terpukul dengan kejadian ini, namun ia berharap dapat segera memulihkan usaha tersebut meskipun dalam kondisi yang cukup sulit.

Ke depan, pihak berwenang akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab pasti kebakaran ini dan akan memberikan tindakan preventif untuk menghindari kejadian serupa. Dalam hal ini, masyarakat juga dihimbau untuk lebih berhati-hati dalam menangani barang yang berisiko terbakar di lingkungan sekitar.***

Joko Pramono