Bimo Panirawan, warga Kretek, Bantul, sukses menjalankan bisnis pembuatan papan selancar dengan merek Hauw Surfboard. ( Jaka)

Bantul, Yogyakarta – Bisnis pembuatan papan selancar di kawasan Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta, semakin menjanjikan. Banyak wisatawan yang datang ke pesisir selatan ini untuk menikmati deburan ombaknya yang menantang. Melihat peluang tersebut, Bimo Panirawan, warga Kretek, Bantul, sukses menjalankan bisnis pembuatan papan selancar dengan merek Hauw Surfboard.

Bimo memanfaatkan styrofoam bekas sebagai bahan utama papan selancarnya, yang kemudian dilapisi dengan resin untuk memperkuat struktur papan. Usaha yang ia rintis sejak 2015 ini menjadi satu-satunya produsen blanks manufacture di Yogyakarta. Berkat ketekunan dan kejelian dalam memproduksi papan berkualitas, Hauw Surfboard kini diminati para peselancar dari berbagai kota besar di Indonesia.

Setiap papan selancar yang diproduksi dibanderol dengan harga mulai dari Rp3,5 juta hingga Rp6 juta, tergantung ukuran dan spesifikasi. Menurut Bimo, papan selancarnya memiliki keunggulan dibanding produk lain karena lebih ringan tetapi tetap kuat menerjang ombak, berkat kombinasi material khusus dengan epoksi.

Selain memproduksi dan menjual papan selancar, Hauw Surfboard juga menyediakan layanan kursus surfing yang kini telah memiliki belasan siswa. Kehadiran usaha ini diakui para peselancar sebagai penyedia papan selancar berkualitas tinggi, dengan layanan tambahan berupa produksi papan sesuai pesanan serta jasa reparasi.

Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat terhadap olahraga selancar, Hauw Surfboard berpeluang besar untuk terus berkembang dan bersaing di pasar nasional maupun internasional.

Jaka Pramono | echanneltv| Bantul Yogyakarta