SABU RAIJUA, NTT – Jalan strategis yang menghubungkan Desa Menia dan Desa Delo, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami kerusakan parah meskipun baru selesai dikerjakan pada Juni 2024. Proyek yang dikerjakan oleh CV Eveline dengan anggaran lebih dari Rp 4 miliar itu kini mengalami jebol atau anjlok di beberapa titik.
Pantauan di lapangan menunjukkan sekitar 100 meter jalan mengalami kerusakan setelah dilewati sebuah tronton pengangkut ekskavator milik warga setempat.
Ariel Bengu, warga sekitar, menyesalkan buruknya kualitas pengerjaan jalan tersebut. Ia mendesak Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sabu Raijua untuk segera berkoordinasi dengan pihak pelaksana agar jalan tersebut diperbaiki demi kenyamanan masyarakat.
“Jalan ini baru selesai dikerjakan tapi sudah rusak, berarti kualitasnya buruk. Kami meminta Dinas PU segera menghubungi pelaksana proyek untuk memperbaikinya,” ujar Ariel.
Sementara itu, Heru Tandoyo, operator alat berat, menilai tidak adanya rambu lalu lintas sebagai salah satu penyebab jalan tersebut dilalui kendaraan bertonase berat.
“Kalau memang ada batasan tonase, seharusnya ada rambu lalu lintas. Karena tidak ada, kami pun melewati jalan ini tanpa mengetahui batasannya,” kata Heru.
Hingga berita ini ditulis, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sabu Raijua, Erens Haba Radja, belum memberikan tanggapan meski telah dihubungi melalui sambungan telepon.
Dedy Indrawan , Sabu Raijua , NTT, Echannel TV