Magelang – Menjelang Hari Raya Waisak 2025 yang jatuh pada Hari Senin 12 Mei 2025, umat Budha di berbagai daerah kembali mempersiapkan diri untuk melaksanakan berbagai prosesi sakral. Salah satunya adalah Pindapata.
Salah satunya prosesi yang cukup dikenal adalah Pindapata, tradisi yang menjadi simbol pengabdian dan rasa terima kadih kepada para biksu .
Di kota Magelang tradisi pindapata dilakukan dari Kelenteng Liong Hok Bio Kota Magelang dan berjalan di sepanjang Jalan Pecinan Sabtu pagi 10 Mei 2025. Tradisi ini dilakukan oleh puluhan biksu thudong yang datang dari Thailand.
Dengan membawa bejana, para biksu berjalan kaki menghampiri umat dan mengumpulkan derma yang diberikan oleh umat baik berupa makanan, minuman, obat obatan, vitamin maupun angpao.
Sebelum melakukan pindapata para biksu ini melakukan doa puja bakti di Kelenteng Liong Hok Bio.
Pindapata adalah tradisi dalam ajaran Buddha. Dalam tradisi ini, para biksu berjalan kaki menemui warga untuk menerima derma berupa makanan atau perlengkapan sehari-hari dari umat.
Menurut Wakil ketua (Tempat Ibadah Tri Dharma) atau TITD Kelenteng LIONG HOK BIO Magelang kota, ini merupakan tradisi di India kuno yang dilakukan para biksu setiap hari. Tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada umat untuk berbuat baik dengan berderma kepada biksu.
Meski terlihat sederhana, berupa pemberian makanan atau kebutuhan sehari-hari kepada biksu, Pindapata menyimpan nilai spiritual yang mendalam. Tradisi ini mengajarkan ketulusan, kerendahan hati, dan pentingnya berbagi sebagai bagian dari perjalanan menuju pencerahan.
Para biksu ini merupakan 38 biksu thudong dari Thailand. Setelah melakukan pindapata, para biksu melanjutkan perjalanan ke Candi Borobudur untuk selanjutnya mengikuti kegiatan perayaan puncak Waisak .
Nurul ABADI.