Boyolali, Jawa Tengah – Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan terjadi di ruas Tol Semarang-Solo, tepatnya di Kilometer 481 wilayah Boyolali, pada Sabtu (24/1) siang. Peristiwa ini terjadi saat sebuah bus gagal mengerem ketika arus lalu lintas melambat akibat kecelakaan tunggal sebuah mobil ELF di depannya.
Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah bus berpenumpang 32 orang, truk boks bermuatan telur ayam, dan sebuah minibus. Berdasarkan keterangan saksi, bus yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak minibus dan truk boks yang berada di depannya. Akibat benturan keras, truk boks mengalami kerusakan parah hingga muatannya berupa ribuan telur ayam berserakan di badan jalan, menyebabkan arus lalu lintas tersendat selama proses evakuasi.
Menurut Galih, sopir bus, kecelakaan bermula saat mobil ELF di depannya mengalami kecelakaan tunggal. “Ada laka tunggal di depan, mobil kecil itu ngerem mendadak, kita mau ngerem tapi nggak cukup. Akhirnya nabrak minibus dan truk boks,” ungkapnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Sementara itu, sopir truk boks, Indra, menjelaskan bahwa dirinya sudah berhenti saat mendapati antrean kendaraan. “Tiba-tiba bus dari belakang menyeruduk. Truk saya sampai terdorong ke kanan,” ujarnya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Iptu Budi Purnomo, menjelaskan bahwa kecelakaan ini bermula dari mobil ELF yang mengalami pecah ban sehingga terguling dan menyebabkan perlambatan arus kendaraan. “Bus di belakang tidak dapat mengurangi kecepatan dan akhirnya menabrak minibus serta truk boks. Dugaan sementara, rem bus kurang berfungsi optimal,” jelasnya.
Kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dievakuasi ke Satlantas Polres Boyolali untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, arus lalu lintas dari arah Semarang menuju Solo kembali normal setelah proses evakuasi selesai.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun kerugian material diperkirakan cukup besar. Polisi mengimbau pengguna jalan tol untuk selalu mematuhi batas kecepatan dan menjaga jarak aman, terutama saat terjadi perlambatan arus lalu lintas.
Ahza Argani | e-channel | Boyolali Jawa Tengah