Foto : Komoditas Jenitri asal Jateng Tembus Ke Pasar Kanada ( Yogi)

Semarang – Komoditas pertanian dari Jawa Tengah terus menarik minat pasar luar negeri. Salah satunya adalah jenitri (Elaeocarpus serratus), yang kini merambah pasar Kanada.

Jenitri, yang dikenal juga sebagai rudraksha, memiliki nilai spiritual tinggi, terutama bagi penganut agama Hindu. Biji ini dipercaya melambangkan berkah Dewa Siwa dan kerap digunakan sebagai aksesori dalam peribadatan, seperti kalung dan gelang.

Kepala Karantina Jawa Tengah, Sokhib, mengungkapkan bahwa permintaan jenitri dari luar negeri semakin meningkat, tidak hanya sebagai pernak-pernik spiritual tetapi juga sebagai bahan baku perhiasan. “Jawa Tengah merupakan salah satu sentra produksi jenitri yang berpotensi besar untuk dikembangkan. Produksi biji coklat bergerigi ini perlu ditingkatkan agar mampu bersaing di pasar internasional dan menjangkau lebih banyak negara,” ujarnya, Jumat (14/2/2025).

Untuk memastikan kualitasnya, petugas karantina di Satuan Pelayanan Pelabuhan Tanjung Intan telah melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap 12 kilogram jenitri sebelum dikirim ke Kanada. Hasil inspeksi menunjukkan bahwa biji jenitri dalam kondisi kering, sehat, dan bebas dari serangga hidup. Setelah lolos pemeriksaan, puluhan kilogram biji coklat bergerigi ini siap diekspor ke Kanada.

Berdasarkan data Iqfast tahun 2024, ekspor jenitri melalui Pelabuhan Tanjung Intan telah mencapai 64 kilogram dengan total 40 kali pengiriman. Angka ini menunjukkan bahwa jenitri memiliki peluang ekspor yang semakin menjanjikan bagi petani dan pelaku usaha di Jawa Tengah.

Yovi Nugroho | Semarang | Jawa Tengah