
Boyolali – Yayasan Pendidikan Kuas Global Academia yang berlokasi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, menargetkan mencetak 100 tenaga terampil di bidang perhotelan setiap tahunnya. Untuk mencapai target tersebut, yayasan ini menggandeng International Hotel Management School (IHS) guna memberikan pelatihan di bidang hospitality atau pelayanan.
Pembina Yayasan Kuas Global Academia, Aloys Sutarto, mengungkapkan bahwa kerja sama dengan IHS bertujuan untuk memperkuat pendidikan vokasi di Indonesia.
“Kami memiliki visi yang sama dalam mengembangkan pendidikan vokasi. Saat ini, kita masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga dalam mencetak tenaga kerja terampil di sektor perhotelan,” ujar Aloys pada acara penandatanganan nota kesepahaman antara Kuas Global Academia dan IHS di Boyolali, Sabtu.
Menurutnya, langkah penting yang harus dilakukan adalah mendidik tenaga muda agar memiliki keterampilan yang dapat bersaing di pasar internasional.
“Jika melihat tren global, tenaga kerja dari Filipina dan India mendominasi industri perhotelan di berbagai negara, sementara Indonesia masih kurang berkontribusi. Hal ini berbanding terbalik dengan sektor kesehatan, di mana tenaga kerja Indonesia justru sangat diminati di negara seperti Jepang, Korea, dan Belanda,” tambahnya.
Aloys berharap kerja sama ini dapat meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia di industri perhotelan global. Dengan dukungan fasilitas yang dimiliki, seperti hotel yang dapat dijadikan laboratorium praktik serta restoran di Solo untuk pengembangan fakultas Food & Beverage (FNB), pihaknya optimistis dapat memberikan pelatihan yang optimal.
Presiden Direktur IHS, Atik Wijayanti, menambahkan bahwa kerja sama ini telah direncanakan sejak lama karena adanya kesamaan visi dan misi antara kedua institusi dalam membangun industri perhotelan berbasis tenaga kerja terampil.
“Kami memiliki chemistry yang sama dalam upaya meningkatkan kualitas SDM di sektor perhotelan. Dengan adanya sinergi antara Kuas Global Academia dan IHS, kami berharap dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi generasi muda Indonesia,” kata Atik.
Melalui kerja sama ini, diharapkan tenaga kerja Indonesia di bidang perhotelan dapat lebih kompetitif dan diminati di pasar global.
Ahza Argani, Boyolali