E channel.co.id – Gula, garam dan lemak adalah bagian dari makanan yang kita konsumsi setiap hari. Tanpa gula dan garam, hidup serasa hambar. Tapi sadarkah Anda, gula, garam dan lemak adalah sumber segala penyakit, bahkan penyakit yang mematikan.

Penyakit jantung dan tekanan darah tinggi semakin menjadi ancaman utama bagi masyarakat Indonesia. Konsumsi gula, garam dan lemak secara berlebihan merupakan dua faktor risiko utama.

Data dari Kementerian Kesehatan seperti dikutip dari kemkes.go.id menunjukkan bahwa hampir 75% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), yang sebenarnya dapat dicegah dengan pola makan sehat. Penyakit kardiovaskular (PKV) seperti serangan jantung dan stroke menjadi penyebab utama kematian di Indonesia, merenggut hampir 800.000 nyawa setiap tahunnya.

Data Riset Kesehatan Dasar juga menunjukkan prevalensi hipertensi meningkat dari 25,8 persen pada 2013 menjadi 34,1 persen pada 2018.

Sementara secara global, 2,6 juta kematian terjadi setiap tahun akibat penyakit jantung, dengan lebih dari setengahnya disebabkan oleh tekanan darah tinggi.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan

Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Sukadiono dalam satu kesempatan, mengungkapkan bahwa angka konsumsi garam nasional mencapai lebih dari dua kali lipat standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyarankan untuk mengonsumsi kurang dari 5 gram (sekitar satu sendok teh) garam setiap hari.

Anjuran Konsumsi Gula, Garam dan Lemak per Hari
Gula dalam makanan atau minuman dapat ditemukan dalam bentuk monosakarida serta disakarida (glukosa, fruktosa, laktosa, dan sukrosa). Secara umum, seperti dikutip dari siloamhospitals.com, gula digunakan sebagai sumber karbohidrat untuk menghasilkan energi bagi tubuh. Namun, penting untuk membatasi asupan gula per hari guna menghindari berbagai gangguan kesehatan. Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi gula per orang dalam satu hari adalah tidak lebih dari 50 gram (setara dengan 4 sendok makan) atau sama dengan 10% dari total energi per orang per hari.

Garam adalah senyawa mineral yang memiliki unsur utama berupa natrium dan klorida. Garam dinyatakan sebagai natrium total yang berasal dari bahan pangan maupun bahan yang ditambahkan. Senyawa ini pada dasarnya berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh. Namun konsumsi garam juga harus dibatasi, konsumsi garam yang berlebihan akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (Hipertensi), yang dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, dan masalah ginjal. Sesuai Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 konsumsi garam adalah tidak lebih dari 2000

miligram (setara dengan 1 sendok teh) per orang per hari.

Lemak merupakan semua kandungan asam lemak dalam bentuk trigliserida yang berasal dari bahan pangan maupun bahan yang ditambahkan. Lemak diperlukan sebagai sumber energi serta untuk membantu penyerapan berbagai jenis vitamin yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K.
Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013, anjuran konsumsi lemak per orang adalah tidak lebih dari 67 gram per hari (setara dengan 5 sendok makan minyak) atau sama dengan 20–25% dari total energi per orang per hari.