Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait maraknya aksi demonstrasi mahasiswa dalam beberapa hari terakhir

Yogyakarta, Echannel. Co.Id, Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto dalam efisiensi anggaran. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tidak bisa dikatakan gelap, karena masih banyak hal positif yang terang benderang.

Yogyakarta – Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan dukungannya terhadap kebijakan efisiensi anggaran yang diinstruksikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Pernyataan tersebut disampaikan usai menghadiri pengukuhan guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Kamis siang.

Mahfud juga menanggapi pernyataan bahwa Indonesia berada dalam kondisi gelap. Menurutnya, hal itu tidak sepenuhnya benar karena masih banyak aspek yang berjalan dengan baik. Ia mencontohkan program makan bergizi gratis sebagai salah satu kebijakan positif yang tidak perlu diprotes.

“Indonesia tidak bisa dikatakan gelap. Banyak hal yang terang, dan tidak perlu semua diprotes,” ujar Mahfud.

Lebih lanjut, Mahfud menjelaskan bahwa efisiensi anggaran bukanlah hal baru. Kebijakan serupa telah diterapkan sejak era Orde Baru, di masa Soemitro Djojohadikoesoemo—ayah dari Prabowo Subianto. Namun, ia mengingatkan bahwa efisiensi harus dilakukan secara efektif, terutama dalam sektor perjalanan dinas pejabat dan praktik flexing yang membebani anggaran negara.

“Efisiensi itu bagus, tetapi harus diterapkan dengan benar. Jangan sampai justru membebani rakyat karena manipulasi anggaran oleh pejabat,” tambahnya.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah menginstruksikan efisiensi anggaran hingga Rp750 triliun di berbagai sektor pemerintahan.

(Tim E Channel TV – Sleman, Yogyakarta)