Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait maraknya aksi demonstrasi mahasiswa dalam beberapa hari terakhir

Yogyakarta – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD angkat bicara terkait maraknya aksi demonstrasi mahasiswa dalam beberapa hari terakhir. Ia menilai bahwa kritik terhadap pemerintah memang perlu, tetapi tidak semua kebijakan yang diambil selalu salah.

“Pemerintah tentu harus dikritik, itu bagian dari demokrasi. Namun, kita juga harus objektif. Tidak semua yang dilakukan itu salah. Ada kebijakan yang patut diapresiasi, seperti program makan bergizi gratis dan reshuffle kabinet yang bisa membawa perbaikan,” ujar Mahfud MD saat ditemui usai menghadiri pengukuhan guru besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Kamis (tanggal).

Menurut Mahfud, aksi mahasiswa adalah wujud kebebasan berpendapat yang harus dihormati dalam demokrasi. Namun, ia mengingatkan agar kritik yang disampaikan tidak bersifat nihilis, yang menganggap segala sesuatu yang dilakukan pemerintah selalu salah.

Terkait reshuffle kabinet yang baru dilakukan pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahfud meminta publik untuk memberi kesempatan kepada menteri-menteri baru untuk bekerja. Ia berharap adanya perubahan yang lebih baik, khususnya dalam sektor pendidikan tinggi.

Sebagaimana diketahui, aksi demonstrasi mahasiswa belakangan ini terjadi di berbagai kota di Indonesia. Demo ini sebagai bentuk respon terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap kontroversial.

Tyo | Sleman Yogyakarta