NGAWI – Desa Wisata Girikerto, terletak di Kecamatan Sine, Ngawi, Jawa Timur, menawarkan keindahan alam yang memukau di lereng Gunung Lawu.
Desa ini berada pada ketinggian 800 meter di atas permukaan laut (mdpl), dengan suhu udara rata-rata 18°C yang sejuk, menjadikannya destinasi wisata yang menyegarkan. Girikerto menawarkan berbagai daya tarik alam, sejarah, dan budaya yang layak untuk dijelajahi.
Salah satu fitur menarik dari Girikerto adalah perkebunan teh seluas 478 hektare yang terletak di Kampung Jamus. Kebun teh ini dahulu dikelola oleh pengusaha Belanda, Van de Rappard, dan hingga kini masih menjadi ikon wisata Ngawi.
Suasana kebun teh yang hijau dengan udara sejuk kaki Gunung Lawu menjadi daya tarik utama bagi wisatawan, terutama saat akhir pekan. Desa ini juga dikenal dengan sebutan “Kampung Belanda” karena banyak rumah di Kampung Jamus yang memiliki arsitektur kolonial yang khas.
Selain kebun teh, Girikerto juga memiliki sistem pertanian terasering yang unik, dengan sawah-sawah berundak yang memanfaatkan kemiringan lereng Gunung Lawu.
Pemandangan sawah terasering ini, yang dipadukan dengan latar belakang Gunung Lawu dan kebun teh, menciptakan spot foto yang sangat menarik bagi pengunjung.
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Girikerto telah mendirikan beberapa menara pandang yang memungkinkan wisatawan menikmati keindahan alam dari ketinggian.
Keunikan lainnya adalah adanya mata air alami, seperti Sumber Koso, yang terletak di Dusun Girikerto. Sumber Koso dikenal dengan debit air yang melimpah dan jernih, serta berfungsi sebagai pemasok air bersih bagi warga sekitar dan untuk irigasi sawah.
Desa ini telah mengembangkan kawasan di sekitar Sumber Koso menjadi wana wisata yang bersih dan rapi, dilengkapi dengan area berkemah (camping ground) dan telaga kecil yang dihiasi ikan koi. Pengunjung hanya dikenakan biaya retribusi sebesar Rp5.000 untuk menikmati fasilitas di wana wisata ini.
Girikerto tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga pengalaman budaya dan sejarah. Desa ini dapat dicapai dari pusat kota Ngawi dengan perjalanan sekitar 1 jam.
Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara bulan April hingga September, saat cuaca masih relatif kering dan nyaman untuk berwisata. Jika Anda berencana mengunjungi Gunung Lawu, pastikan untuk menyempatkan diri menjelajahi keindahan alam Girikerto yang mempesona ini.***
Tim EChanel





























