Foto : Mahmud Marhaba dalam. Salah satu workshop, Tantangan etika jurnalistik di era digital. ( Agus P)

Oleh: Mahmud Marhaba (Ahli Pers Dewan Pers)

Era digital telah membawa perubahan signifikan dalam industri media, terutama dengan pertumbuhan pesat media siber. Kemudahan dalam mendirikan media online membuka peluang bagi banyak individu dan kelompok untuk terlibat dalam dunia jurnalistik. Namun, fenomena ini juga menghadirkan tantangan tersendiri, khususnya dalam hal kredibilitas dan profesionalisme jurnalisme.

Salah satu aspek krusial yang perlu mendapat perhatian adalah standar kompetensi pemimpin redaksi (Pemred) di media online. Dalam beberapa kasus, individu yang diangkat sebagai Pemred belum memiliki pengalaman atau pemahaman mendalam mengenai prinsip-prinsip jurnalistik, etika media, serta tanggung jawab profesi wartawan. Hal ini berpotensi mempengaruhi kualitas pemberitaan dan kepercayaan publik terhadap media tersebut.

Kemudahan akses informasi dan penggunaan platform digital juga mendorong munculnya jurnalisme yang lebih cepat, namun terkadang mengesampingkan proses verifikasi yang ketat. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain:

  1. Kurangnya Pengalaman dan Pelatihan
    Banyak wartawan muda atau Pemred baru yang belum memiliki pengalaman cukup dalam mengelola redaksi dan memastikan berita yang diterbitkan sesuai dengan standar jurnalistik. Pelatihan berkelanjutan dan pembinaan dari organisasi pers sangat dibutuhkan untuk meningkatkan profesionalisme dalam industri ini.
  2. Pentingnya Verifikasi dan Keberimbangan Berita
    Dalam persaingan mendapatkan perhatian publik, beberapa media mungkin tergoda untuk menyajikan berita yang sensasional tanpa verifikasi yang memadai. Hal ini dapat berakibat pada penyebaran informasi yang kurang akurat dan menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap media.
  3. Kode Etik Jurnalistik sebagai Pedoman
    Dewan Pers telah menetapkan Kode Etik Jurnalistik (KEJ) sebagai standar yang harus diikuti oleh semua wartawan dan media. Prinsip-prinsip seperti akurasi, keberimbangan, dan independensi harus menjadi pedoman dalam setiap proses pemberitaan untuk menjaga integritas profesi jurnalis.
  4. Peran Pemred dalam Menjaga Kualitas Media
    Pemred memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan bahwa media yang dipimpinnya menyajikan informasi yang akurat, adil, dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemilik media perlu mempertimbangkan aspek kompetensi dan pengalaman saat memilih Pemred agar media yang dikelola dapat berkontribusi positif dalam ekosistem informasi.

Sebagai langkah maju, pemilik media disarankan untuk tidak hanya fokus pada pertumbuhan jumlah berita, tetapi juga pada kualitas dan kredibilitasnya. Selain itu, pelatihan dan pembinaan bagi wartawan dan Pemred harus menjadi bagian dari strategi pengembangan media yang berkelanjutan.

Dengan memperkuat standar profesionalisme dan etika jurnalistik, media siber dapat menjadi sumber informasi yang tepercaya dan berkontribusi pada perkembangan demokrasi serta literasi publik.

Disunting : Tim Redaksi Echannel TV | Jakarta