KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar terus berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan infrastruktur dan pengentasan kemiskinan.
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Karanganyar untuk periode 2025-2029, sejumlah isu penting tetap menjadi perhatian utama, seperti pembangunan jalan dan jembatan, penanggulangan stunting, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Hal ini terungkap dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Forum Konsultasi Publik terkait Rencana Awal RPJMD Tahun 2025-2029 yang berlangsung pada Selasa, 18 Maret 2025. Forum ini menjadi wadah untuk menyelaraskan visi pembangunan daerah dengan aspirasi masyarakat.
Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo, mengungkapkan bahwa saat ini Pemkab Karanganyar masih sangat bergantung pada dana transfer dari pusat untuk membiayai berbagai proyek pembangunan infrastruktur. Bagus Selo juga menekankan pentingnya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) guna mendukung keberlanjutan pembangunan daerah dari berbagai sektor.
“Sebagai bagian dari perencanaan pembangunan daerah, kebijakan Pemkab Karanganyar harus sejalan dengan arah strategis pembangunan nasional yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat menjadi kunci keberhasilan pembangunan jangka panjang,” ujar politisi PDIP ini.
Sementara itu, Kepala Baperlitbang Karanganyar, Dwi Cahyono, menjelaskan bahwa Musrenbang merupakan forum koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.
Dwi Cahyono juga menekankan bahwa perencanaan pembangunan yang baik harus bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat agar tercapai tujuan pembangunan yang optimal dan berkelanjutan.
“Dengan rencana pembangunan yang terintegrasi, diharapkan Karanganyar dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya di masa mendatang,” kata Dwi.***
Iwan Iswanda