
Semarang – PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang tengah mengerjakan Proyek Penanggulangan Banjir Sisi Udara Tahap II. Langkah ini bertujuan untuk mencegah banjir yang berpotensi mengganggu operasional bandara, terutama di area sisi udara.
Proyek ini mencakup beberapa pekerjaan utama, antara lain:
Pembangunan tanggul di ujung runway 13 sepanjang 700 meter
Normalisasi dan peningkatan kapasitas saluran air di sisi udara sepanjang 690 meter
Pengadaan 9 unit pompa banjir
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Fajar Purwawidada, menegaskan bahwa proyek ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam memastikan kelancaran operasional bandara.
“Peningkatan kapasitas saluran, pembangunan rumah pompa, serta tanggul perimeter diharapkan dapat mengurangi risiko genangan di landasan pacu dan apron,” ujar Fajar. Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun.
Pelaksanaan proyek ini berlokasi di Pagar Perimeter Timur Water Ponding Stasiun Pompa P6 Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang, yang ditandai dengan seremonial peletakan batu pertama oleh Fajar Purwawidada dan Komandan Pangkalan Udara Utama TNI AD (Lanumad), Kolonel CPN Yusuf Adi Puruhita.
Sebagai langkah pencegahan tambahan, PT Angkasa Pura Indonesia juga telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pemerintah dan Lanumad Ahmad Yani. Saat ini, telah dilakukan pengerukan di Kali Silandak dan Kali Siangker, serta penambahan rumah pompa untuk mengantisipasi potensi banjir.
Lonjakan Pergerakan di Bandara Ahmad Yani
Pada awal tahun 2025, jumlah pergerakan di Bandara Ahmad Yani mengalami peningkatan signifikan:
287.509 pergerakan penumpang (naik 20% dibanding Januari–Februari 2024 yang hanya 240.395 penumpang)
2.258 pergerakan pesawat (naik 12% dari 2.023 pergerakan pada periode yang sama tahun 2024)
Total angkutan kargo udara 2.897.561 kg (naik 39% dari tahun 2024 yang hanya 2.081.400 kg)
Dengan peningkatan aktivitas ini, upaya penanggulangan banjir menjadi sangat krusial agar operasional bandara tetap optimal.
Yovi N | Semarang, Jawa Tengah