Bertebaran spanduk bertuliskan "Bahlil No, Gas 3 Kg Yes" di beberapa titik di Tangerang ( Yoseph)

Tangerang – Munculnya spanduk bertuliskan “Bahlil No, Gas 3 Kg Yes” di beberapa titik di Tangerang menjadi cerminan reaksi publik terhadap kebijakan baru Menteri ESDM. Spanduk ini terlihat di Jalan Perintis Kemerdekaan dan Jalan Jenderal Sudirman, menyuarakan ketidakpuasan warga atas perubahan distribusi gas bersubsidi.

Akademisi Universitas Darma Indonesia, Ajeng Fitri Laila, menilai protes ini sebagai bentuk spontanitas masyarakat yang merasa kebijakan tersebut terlalu mendadak. “Sebenarnya tujuannya baik, pemerintah ingin agar gas 3 Kg tepat sasaran. Tapi cara penerapannya terlalu frontal, tidak bertahap, sehingga masyarakat kaget,” ujarnya.

Ajeng juga menyoroti dampak kebijakan ini terhadap kehidupan sehari-hari warga, yang kini harus meluangkan waktu untuk mengantre gas. “Bukannya lebih mudah, malah ada pekerjaan baru, yaitu antre gas,” tambahnya.

Reaksi publik ini menunjukkan bahwa kebijakan yang baik sekalipun memerlukan strategi komunikasi dan implementasi yang lebih matang agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat

Team Jakarta | e-channel