Oplus_131072

MAGELANG – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi, keluarga besar SMK Muhammadiyah 2 Muntilan (SMK MUDAMU) menggelar acara Syawalan Ceria di kawasan wisata Ketep Pass, lereng Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, baru-baru ini.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, dan keluarga besar SMK MUDAMU dalam suasana santai namun penuh makna kebersamaan.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Jumari, hadir sebagai penceramah dalam kegiatan ini. Dalam tausiyahnya, Jumari menyampaikan bahwa inti dari halal bihalal adalah menjaga ketakwaan agar tetap terjaga dan terpelihara secara konsisten.

“Ketakwaan bisa terus tumbuh jika kita percaya kepada yang gaib. Keyakinan ini akan membentuk pribadi yang rendah hati dan terus belajar karena menyadari bahwa masih banyak yang belum kita ketahui,” ujar Jumari.

Ia juga menambahkan bahwa orang yang senantiasa mendirikan salat akan selalu mengingat Allah di mana pun berada, menjauhi maksiat, dan tidak bersikap bakhil.

Acara syawalan ini turut dihadiri oleh tokoh perintis sekolah, para mantan kepala SMK MUDAMU, serta komite sekolah. Rangkaian kegiatan dibuka dengan ikrar syawalan oleh perwakilan guru dan tenaga kependidikan.

Kepala SMK MUDAMU, Untung Supriyadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan kekeluargaan antar guru dan tenaga kependidikan beserta keluarga dalam suasana yang menyenangkan namun tetap sarat nilai spiritual.

“Momentum syawalan ini kami manfaatkan untuk menjalin kebersamaan dalam suasana kekeluargaan sekaligus merenungkan makna Idulfitri,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, SMK MUDAMU juga menerima piagam penghargaan sebagai Sekolah Unggul Pratama dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua PWM Jawa Tengah, Jumari, kepada Kepala SMK MUDAMU.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan tadabur alam, di mana seluruh peserta menikmati keindahan alam Ketep Pass sambil bercengkerama bersama keluarga dengan latar belakang megahnya Gunung Merapi dan Merbabu.***

Nurul Abadi