KUPANG – Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Nusa Tenggara Timur (NTT), Apt. Frama El Lefiyana Pollo, bersama Ketua Umum Pengurus Pusat IAI, Apt. Noffendri Rustam, mengadakan audiensi dengan Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, pada Minggu (22/3/2025).
Pertemuan ini diadakan di rumah jabatan gubernur dan berlangsung dalam suasana santai serta penuh keakraban, menghasilkan sejumlah keputusan strategis terkait pengembangan sektor kefarmasian di NTT.
Gubernur NTT yang juga berprofesi sebagai apoteker ini menunjukkan pemahaman yang mendalam mengenai peran penting ilmu kefarmasian dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di provinsi tersebut.
Dalam audiens tersebut, Gubernur Laka Lena mengusung semangat “Ayo Bangun NTT” dan menawarkan sinergi antara IAI, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI), Pemerintah Provinsi NTT, serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) di Kupang untuk berkolaborasi mengembangkan produk herbal dan tanaman hortikultura yang ada di NTT.
Gubernur Laka Lena juga mengungkapkan bahwa visi besar Pemerintah Provinsi NTT, “One Village, One Product”, dapat diperkuat dengan memanfaatkan potensi produk-produk herbal yang ada di daerah ini.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung peningkatan ekonomi lokal sekaligus memperkuat pengembangan sektor farmasi di NTT.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut dibahas pula mengenai keinginan para apoteker di NTT untuk menyelenggarakan Kongres Nasional IAI dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) pada tahun 2026 di Provinsi NTT.
Kongres ini akan menjadi ajang penting bagi para apoteker dari seluruh Indonesia untuk berkumpul, berbagi pengetahuan, dan membuat keputusan strategis dalam bidang kefarmasian.
Tidak hanya itu, kongres ini juga akan memberikan kesempatan bagi peserta untuk menikmati keindahan alam dan pariwisata NTT yang dikenal dengan destinasi wisata eksotisnya.
Apt. Frama El Lefiyana Pollo menyampaikan bahwa penyelenggaraan Kongres Nasional IAI dan PIT 2026 di Kupang, ibu kota Provinsi NTT, akan menjadi momen bersejarah.
“Ini akan menjadi yang pertama kalinya Kongres diselenggarakan di Kupang dan kesempatan besar untuk mempromosikan potensi pariwisata dan hortikultura NTT kepada peserta dari seluruh Indonesia,” ujar Frama.
“Penyelenggaraan kongres ini adalah kesempatan luar biasa bagi kami. Kami akan terus menjalin komunikasi dengan semua pihak, terutama pengurus internal, untuk memastikan suksesnya acara ini. Kami berharap seluruh apoteker di NTT dapat berpartisipasi aktif dalam menyukseskan kegiatan ini,” tambahnya.
Semangat “Ayo Bangun NTT” semakin menguat, dan pengurus IAI NTT optimis bahwa Kongres Nasional IAI dan PIT 2026 akan menjadi ajang yang tidak hanya memperkuat sektor kefarmasian, tetapi juga menarik perhatian banyak pengunjung yang ingin menikmati keindahan alam NTT.
Melalui kolaborasi yang erat, diharapkan kegiatan ini dapat menjadi pendorong kemajuan sektor kefarmasian di NTT serta mempererat hubungan antara pemerintah, apoteker, dan masyarakat luas.***
Rudy