Petugas, mengevakuasi seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengamuk sambil membawa pedang samurai di Dukuh Pondok, Desa Kedungupit, Sragen, pada Senin (17/2/2025) sore. ( Anur).

Sragen, Jawa Tengah – Dua petugas, yakni anggota kepolisian dan TNI, mengalami luka saat mengevakuasi seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang mengamuk sambil membawa pedang samurai di Dukuh Pondok, Desa Kedungupit, Sragen, pada Senin (17/2/2025) sore.

Peristiwa ini bermula sekitar pukul 15.30 WIB ketika warga melaporkan bahwa seorang pria bernama Parman alias Kecek mengamuk dengan membawa pedang sepanjang 85 cm. Petugas Bhabinkamtibmas dan Babinsa segera berkoordinasi dengan tim RSJ Surakarta untuk melakukan evakuasi.

Namun, upaya negosiasi gagal, dan pelaku justru mengunci diri di dalam rumah. Sekitar pukul 17.10 WIB, petugas dari Polsek Sragen Kota dikerahkan untuk membantu evakuasi. Setelah membujuk pelaku untuk membuka pintu, petugas mencoba mengamankan senjata tajamnya, tetapi Parman tiba-tiba menyerang.

Aiptu Widyatmoko, Ka SPK 3 Polsek Sragen Kota, mengalami luka di ibu jari kanan hingga retak tulang. Sementara itu, Serma Eko Siswato mengalami luka robek di tangan kiri dan harus mendapat dua jahitan.

Setelah situasi berhasil dikendalikan pada pukul 17.55 WIB, pelaku dievakuasi ke RSJ Surakarta, sementara kedua korban dilarikan ke Rumah Sakit Rizky Amalia untuk perawatan. Rencananya, Aiptu Widyatmoko akan menjalani operasi di RS Mardi Lestari Sragen.

Kapolsek Sragen Kota, AKP Ari Pujiantoro, mengapresiasi kesigapan tim dalam menangani situasi ini. “Kami memastikan penanganan dilakukan secara maksimal, baik terhadap pelaku yang membutuhkan perawatan di RSJ maupun anggota yang terluka dalam tugas,” ujarnya.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan petugas dalam menangani individu dengan gangguan kejiwaan yang berpotensi membahayakan.

Anur | Sragen Jawa Tengah