BOYOLALI – Polres Boyolali kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan dengan menggelar Panen Raya Jagung Tahap II pada Kamis (15/5/2025) di Dukuh Bengle, Desa Bengle, Kecamatan Wonosamodro. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Boyolali AKBP Rosyid Hartanto dan dihadiri sekitar 200 tamu undangan dari Forkopimda, instansi terkait, serta kelompok tani dan masyarakat setempat.

Panen jagung tersebut juga dihadiri Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana, jajaran DPRD dan Pengadilan Negeri Boyolali, Dandim 0724, pejabat Dinas Pertanian, Camat Wonosamodro, serta unsur Bhayangkari, perwakilan Polbangtan Jogja Magelang, dan KPH Telawa Juwangi. Acara turut diikuti secara daring oleh seluruh jajaran Polsek di wilayah Boyolali melalui Zoom sebagai bentuk dukungan kolektif terhadap program nasional ketahanan pangan.

Serangkaian kegiatan dilaksanakan mulai dari pembukaan, menyanyikan lagu kebangsaan, sambutan dari para pejabat, hingga panen jagung di lahan seluas 22 hektare. Tak hanya itu, acara juga mencakup sesi tanya jawab, penyerahan bantuan alat pertanian secara simbolis oleh Wakil Bupati, serta ramah tamah dengan warga dan petani.

Dalam sambutannya, AKBP Rosyid Hartanto menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata kontribusi Polri dalam memperkuat ketahanan pangan nasional. Ia menyebut keterlibatan Polres Boyolali merupakan implementasi dari instruksi Presiden dan Kapolri, khususnya dalam menghadapi tantangan global dan perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pertanian.

“Sinergi lintas sektor sangat penting agar kemandirian pangan dapat tercapai. Kami menargetkan hasil panen tahun ini bisa tembus 200 ton di Kecamatan Wonosamodro,” ujar Kapolres.

Ia juga menekankan perlunya pembangunan gudang penyimpanan jagung di wilayah Boyolali guna menjaga stabilitas harga dan kelancaran distribusi hasil pertanian. Selain itu, penyediaan alat dan infrastruktur pertanian, termasuk sumur bor, dinilai penting untuk mendukung produktivitas petani.

Camat Wonosamodro Edi Kusmanto menyampaikan bahwa wilayah Bengle cocok untuk pengembangan tanaman jagung. Harapannya, dukungan pemerintah akan terus mengalir, terutama dalam penyediaan sarana dan prasarana pertanian. Senada dengan itu, Kepala Desa Bengle juga menyoroti kebutuhan pembangunan infrastruktur jalan desa.

Menanggapi usulan warga, Kapolres berkomitmen memperkuat kerja sama lintas sektor melalui Babinkamtibmas dan dinas terkait, termasuk pelatihan pertanian berkelanjutan dan pemanfaatan pupuk organik.

Panen Raya ini menjadi momen penting memperkuat kolaborasi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani Boyolali.

Taufik Irvani.