SEMARANG – Dalam rangka mengantisipasi potensi gangguan keamanan dan menjaga ketertiban saat peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2025, Polrestabes Semarang menyiapkan pola pengamanan maksimal. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, menyampaikan bahwa sebanyak 3.000 personel gabungan akan dikerahkan demi menjamin kondusivitas Kota Semarang.
“Sebanyak 3.000 personel gabungan dari Polrestabes Semarang, Polda Jawa Tengah, serta sejumlah Polres sekitar akan disebar ke titik-titik strategis yang telah ditentukan,” jelas Syahduddi saat ditemui di Mapolrestabes Semarang.
Pihak kepolisian juga telah menggelar beberapa rapat koordinasi bersama stakeholder terkait untuk mematangkan strategi pengamanan. Selain itu, dilakukan pula simulasi pengamanan melalui metode Tactical Floor Game (TFG) yang melibatkan seluruh perwira pengamanan di setiap titik pengamanan utama.
Kapolrestabes menambahkan bahwa sejumlah pimpinan serikat buruh dan koordinator lapangan telah berkoordinasi dengan kepolisian mengenai rencana kegiatan May Day. Mereka juga telah mengajukan permintaan bantuan pengamanan agar rangkaian kegiatan dapat berlangsung dengan aman dan tertib.
Meski demikian, Syahduddi mengingatkan akan adanya potensi gangguan dari kelompok non-buruh yang berupaya menyusupi aksi. “Kami mengantisipasi adanya pihak luar seperti kelompok anarko yang mungkin melakukan tindakan destruktif seperti pemblokiran jalan tol dan protokol, membawa benda berbahaya, pembakaran ban, hingga penggunaan bom molotov,” paparnya.
Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mentoleransi tindakan yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan. “Kami mengimbau agar seluruh peserta aksi memperingati May Day secara tertib, tidak terprovokasi, dan menjauhi tindakan anarkis,” ujar Syahduddi.
Lebih lanjut, masyarakat Kota Semarang diminta tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa. Polrestabes Semarang menjamin bahwa seluruh kegiatan peringatan May Day akan dikawal ketat demi terciptanya suasana yang aman dan kondusif.***
Yovita Nugroho