
Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan kesamaan sejarah dan tantangan yang dihadapi Indonesia dan Vietnam dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Komunis Vietnam, To Lam, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (10/3/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyoroti sejarah perjuangan kedua negara melawan kolonialisme serta visi bersama untuk mencapai status negara maju pada tahun 2045. Ia menyatakan bahwa Indonesia dan Vietnam memiliki tantangan serupa dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mengentaskan kemiskinan.
“Kita sama-sama bangsa pejuang, pernah mengalami penjajahan, dan kini memiliki tekad yang sama untuk menjadi negara maju. Kita ingin terus memperkuat hubungan dan kerja sama di berbagai sektor,” ujar Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Perkuat Kerja Sama di Berbagai Bidang
Dalam kesempatan yang sama, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kemitraan strategis yang lebih komprehensif. Beberapa bidang yang menjadi fokus utama kerja sama adalah politik, ekonomi, pertahanan, keamanan, pendidikan, serta sains dan teknologi.Presiden Prabowo dan Sekjen To Lam juga menargetkan nilai perdagangan bilateral Indonesia-Vietnam mencapai 18 miliar dolar AS pada tahun 2028. Untuk mencapai target ini, kerja sama di sektor pertanian, otomotif, perikanan, ekonomi digital, ekonomi hijau, serta industri teknologi tinggi akan semakin diperkuat.
“Kami ingin memastikan bahwa kerja sama ini dapat memberikan manfaat bagi rakyat kedua negara. Salah satu fokus utama adalah ketahanan pangan, karena Indonesia dan Vietnam memiliki potensi besar sebagai penyumbang pangan dunia,” tambah Prabowo.
Kerja Sama Pertahanan dan Stabilitas Regional
Selain kerja sama ekonomi, Indonesia dan Vietnam juga berkomitmen untuk meningkatkan hubungan di sektor pertahanan. Beberapa inisiatif yang dibahas meliputi penguatan industri pertahanan, latihan militer bersama, pertukaran perwira, serta patroli maritim di perairan kedua negara. Kedua negara juga sepakat untuk mendukung visi ASEAN 2045, yang akan menjadi agenda utama dalam KTT ASEAN di Kuala Lumpur pada Mei mendatang.
“Kita ingin melihat ASEAN yang lebih kuat, lebih mandiri, dan lebih berpengaruh dalam percaturan global. Indonesia dan Vietnam akan terus bekerja sama untuk memastikan stabilitas dan keamanan kawasan,” ungkap Prabowo.
Menandai 70 Tahun Hubungan Diplomatik
Kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam, To Lam, ke Indonesia kali ini menandai 70 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara. Kedatangannya disambut dengan upacara kenegaraan serta pertemuan bilateral yang membahas penguatan hubungan strategis di berbagai bidang. Dengan kesamaan sejarah dan visi masa depan yang selaras, Indonesia dan Vietnam optimistis dapat membangun kerja sama yang lebih erat guna mencapai kesejahteraan dan kemajuan bersama di masa mendatang.
Tim Echannel TV | Jakarta