Solo, eChannel.co.id – Puluhan petani aren dari berbagai daerah, seperti Banyumas, Sukabumi, dan Banten, mendatangi kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, pada Kamis (21/3). Kedatangan mereka bertujuan untuk meminta izin kepada Jokowi agar namanya dapat digunakan sebagai bagian dari identitas bibit aren unggul yang telah mereka kembangkan.
Dalam pertemuan tersebut, para petani membawa bibit tanaman aren yang telah dikulturkan oleh ahli pertanian. Bibit ini nantinya diberi nama Aren Genjah Jokowi sebagai bentuk penghormatan kepada mantan Presiden dua periode tersebut.
Pembina kelompok petani aren, Darmizal, menjelaskan bahwa bibit ini memiliki keunggulan dibandingkan aren biasa, seperti masa panen yang lebih cepat dan tinggi pohon yang lebih rendah, sehingga lebih mudah untuk dibudidayakan oleh para petani.
Jokowi Beri Restu dan Dukung Budidaya Aren
Joko Widodo sendiri menyambut baik kedatangan para petani dan tidak keberatan namanya digunakan untuk bibit tersebut. Ia juga menegaskan bahwa tanaman aren memiliki banyak manfaat dan mendukung program besar Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat sektor pertanian dan perkebunan nasional.
Selain itu, Jokowi mengingatkan bahwa pemerintah telah lama mendorong pembibitan tanaman unggul untuk meningkatkan hasil pertanian. Salah satu buktinya adalah pembangunan Nursery Mentawir di IKN, yang diklaim mampu menghasilkan hingga 20 juta bibit per tahun untuk penghijauan di Kalimantan.
Komitmen Pemerintah dalam Pengembangan Bibit Unggul
Dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian tak hanya sebatas aren. Sebelumnya, petani di berbagai daerah juga telah menerima bantuan bibit unggul dari pemerintah, seperti bibit durian di Ciamis yang disalurkan langsung oleh Presiden Jokowi.
Langkah petani aren dalam mengembangkan Aren Genjah Jokowi ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta mempercepat pertumbuhan sektor perkebunan nasional. Bibit ini nantinya akan dibagikan kepada petani di berbagai daerah agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas.
Tyo | Echannel TV | Solo Jawa Tengah
