KLATEN – Puluhan warga Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengalami keracunan massal setelah menyantap hidangan pada acara halal bihalal yang dirangkai dengan pagelaran wayang kulit, Sabtu malam (pasca-Lebaran).
Gejala yang dialami warga antara lain mual, muntah, diare, demam, serta tubuh lemas. Para korban segera dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat, baik ke puskesmas maupun rumah sakit, untuk mendapatkan penanganan medis.
Kasus keracunan massal ini mulai terungkap pada Senin siang ketika sejumlah warga mulai menunjukkan gejala serupa. Mereka mengaku mengalami keluhan usai mengonsumsi makanan yang disajikan dalam acara tersebut.
Petugas kesehatan bersama pihak terkait segera melakukan evakuasi dan penyelidikan untuk menelusuri sumber keracunan. Hingga saat ini, data sementara mencatat sebanyak 64 warga menjadi korban dalam insiden ini.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Klaten, Hanung Sasmito, mengonfirmasi bahwa dari total korban, sebagian menjalani rawat jalan, sementara lainnya harus dirawat inap di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Kecamatan Gantiwarno.
Hanung menambahkan bahwa korban yang dirawat inap mengalami kondisi tubuh yang melemah sehingga memerlukan penanganan medis secara intensif.
“Pemerintah daerah dan tim kesehatan saat ini masih terus memantau perkembangan para korban serta menyelidiki sumber kontaminasi untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang,” ujarnya..***
Yovita Nugroho