Yogyakarta, – Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen dan PNF) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Muntilan menggelar Rapat Kerja (Raker) di SM Tower, Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Jalan KH Ahmad Dahlan, Yogyakarta. Acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi antar sekolah Muhammadiyah dan Aisyiyah di Muntilan agar dapat berkembang bersama sesuai jenjang masing-masing.
Ketua PCM Muntilan, Anis Asroni, menekankan pentingnya sinergi antar sekolah. “Sekolah yang sudah maju bisa semakin berkembang, sementara sekolah yang masih tertinggal dapat termotivasi untuk mengejar ketertinggalan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Muntilan, Sugiyanto, menjelaskan bahwa Raker kali ini membahas berbagai materi strategis, termasuk penguatan kurikulum Ismuba—ciri khas pendidikan Muhammadiyah—serta strategi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebagai indikator keberhasilan sekolah.
“Target kurikulum Ismuba harus berkesinambungan dari jenjang Kelompok Bermain hingga SMA/SMK. Selain itu, PPDB menjadi tolok ukur utama dalam mengukur efektivitas sekolah-sekolah Muhammadiyah,” ujar Sugiyanto.
Beberapa materi utama yang disampaikan dalam Raker ini antara lain:
Pengembangan Budaya Sekolah Bermutu oleh Dr. Ety Syarifah
Kurikulum Ismuba oleh Untung Supriyadi
Strategi PPDB oleh Suharyanto
Selain itu, Raker juga menghadirkan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY, Ihwan Ahada, serta Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbudristek, Gogot Suharwoto, yang memberikan motivasi kepada peserta dengan materi Risalah Islam Berkemajuan dan kebijakan terbaru di bidang pendidikan.
Kegiatan Raker ini biasanya dilaksanakan di awal tahun ajaran, namun kali ini digelar pada semester kedua untuk menyesuaikan dengan kebijakan baru dari pemerintah serta dinamika perkembangan dunia pendidikan.
Dengan adanya Raker ini, diharapkan sekolah-sekolah Muhammadiyah di Muntilan semakin solid dalam berkolaborasi dan terus berinovasi menuju pendidikan yang lebih maju. ( Nurul /Magelang)