Pengelolaan sampah berbasis komunitas kini menjadi kenyataan di Kalurahan Ringinharjo, Kabupaten Bantul.

Bantul – Pengelolaan sampah berbasis komunitas kini menjadi kenyataan di Kalurahan Ringinharjo, Kabupaten Bantul. Dengan edukasi dan sosialisasi masif, warga dari enam padukuhan telah mampu mengelola sampah secara mandiri di tingkat RT.

Salah satu contohnya adalah RT 05 Padukuhan Gumuk, yang menggandeng kelompok swadaya masyarakat “Pilah Berkah.” Warga mendapatkan pelatihan tentang pengelolaan sampah rumah tangga, sehingga kebiasaan membakar atau membuang sampah sembarangan mulai ditinggalkan.

Menurut Sulistiya Atmaji, Lurah Ringinharjo, setiap bulan sampah non-organik yang telah dipilah—seperti kardus, botol plastik, kaca, hingga mainan bekas—disetorkan ke bank sampah masing-masing RT. Partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat meningkatkan pengelolaan sampah tidak hanya di Ringinharjo, tetapi juga di seluruh Bantul.

  • Keberhasilan ini terlihat dari sistem pengelolaan sampah skala kawasan yang diterapkan. Selain mengurangi timbunan sampah di hulu, program ini juga menjadi model bagi daerah lain dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

Jaka Praono |[Bantul Yogyakarta