
Magelang (25/01/2025)– Longsor yang melanda Dusun Cepit, Desa Banyuwangi, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang, pada Senin malam (20/1/2025), memicu gerak cepat warga dan aparat untuk bersama-sama mengatasi dampak bencana. Hujan dengan intensitas sedang yang berlangsung cukup lama menyebabkan tembok belakang sebuah rumah roboh, membawa material longsoran yang merusak ruang dapur dan kandang ternak.
Kapolsek Bandongan, AKP Setia Darminta, menjelaskan bahwa aksi tanggap darurat melibatkan berbagai pihak, termasuk warga, BPBD, TNI, dan relawan. “Kami bergotong-royong membersihkan material longsor sejak pagi hari setelah memastikan kondisi aman. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, meskipun kerugian ditaksir mencapai Rp 25 juta,” ungkapnya pada Selasa (21/1/2025).
Insiden ini bermula saat penghuni rumah mendengar suara gemuruh dari arah belakang. Setelah diperiksa, ditemukan tembok rumah sudah roboh dan material longsoran menutup saluran irigasi pertanian di sekitar lokasi. Penghuni rumah segera menghubungi ketua RT yang berkoordinasi dengan BPBD dan Damkar Bandongan.
Musyawarah antara warga dan aparat memutuskan bahwa pembersihan material dilakukan keesokan harinya, mengingat risiko tambahan akibat kondisi cuaca dan keretakan bangunan. Pukul 08.00 WIB, proses pembersihan dimulai dengan melibatkan sekitar 50 orang dari berbagai elemen masyarakat dan instansi terkait.
Meski bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa, dampaknya cukup signifikan. Penghuni rumah untuk sementara mengungsi ke rumah saudara, sementara saluran irigasi yang tertutup material longsor masih dalam proses perbaikan.
Aksi tanggap darurat ini menjadi wujud nyata solidaritas masyarakat bersama aparat dalam menghadapi tantangan bencana alam. Sinergi yang ditunjukkan menjadi contoh semangat gotong royong yang terus dijaga di wilayah Kabupaten Magelang.
Nurul Abadi | e-channel | Magelang Jawa Tengah