MAGELANG – SMA Taruna Muhammadiyah (SMA Tarunamu) Gunungpring, Muntilan, Kabupaten Magelang, kembali menggelar tradisi tahunan Kirab Pamitan sebagai bentuk perpisahan taruna-taruni Angkatan 05 yang telah menyelesaikan masa pendidikan selama tiga tahun.

Kirab pamitan ini menjadi agenda rutin setiap tahun yang bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai kedisiplinan, kebersamaan, dan penghargaan terhadap masyarakat sekitar. Para taruna-taruni berkeliling menyusuri wilayah Gunungpring dengan penuh semangat dan kekhidmatan sebagai simbol ucapan terima kasih dan perpisahan.

Kegiatan dimulai dari Kampus SMA Tarunamu Gunungpring, lalu peserta berjalan kaki melewati rute Jalan Kyai Raden Santri – Jalan Kyai Haji Dalhar – Jalan Karaharjan, kemudian kembali ke kampus. Sepanjang rute tersebut, ratusan warga, dari anak-anak hingga orang tua, menyambut peserta kirab dengan antusias. Banyak warga yang mengabadikan momen spesial ini menggunakan kamera ponsel.

Peserta kirab terdiri dari taruna-taruni SMA Tarunamu, peleton inti SMP Muhammadiyah Plus, dan pasukan inti SD Muhammadiyah Gunungpring. Iring-iringan kirab semakin semarak dengan kehadiran Drumband Gita Nada SMA Tarunamu yang memainkan lagu-lagu perjuangan dan penyemangat, disertai atraksi yang memukau perhatian warga.

Kepala SMA Tarunamu Gunungpring, Dwi Ehwanto, menyampaikan bahwa kirab ini bukan hanya seremoni semata, melainkan bentuk penghormatan dan ungkapan syukur atas proses pendidikan yang telah dilalui.

“Dalam kesempatan ini, para taruna menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat Gunungpring yang telah menerima mereka selama tiga tahun. Mereka juga memohon maaf apabila selama tinggal di sini ada sikap atau tindakan yang kurang berkenan,” ujar Dwi.

Ia juga menambahkan bahwa kirab ini menjadi bagian dari persiapan menuju prosesi selanjutnya, yaitu Prasetya Alumn. Acara tersebut akan digelar satu minggu setelah kirab, berupa wisuda serta penyerahan kembali taruna-taruni kelas XII kepada orang tua masing-masing.

Tradisi Kirab Pamitan ini diharapkan terus menjadi inspirasi dan motivasi bagi peserta didik lainnya untuk menghargai proses pendidikan serta menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar sekolah.***

Nurul Abadi