BOYOLALI – Hujan deras selama lebih dari 4 jam menyebabkan talut masjid di Boyolali longsor dan menimpa dua rumah di bawahnya. Bencana tanah longsor yang membuat talut masjid longsor ini terjadi di kompleks perumahan Griya Melati, Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, pada Senin, 17 Maret 2025 sore kemarin.

Pada Selasa pagi, material longsoran masih menumpuk dan belum dibersihkan dari lokasi. Tanah longsor ini terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan deras sejak siang hingga sore hari. Diduga, bangunan talut ini tidak cukup kuat menahan limpahan air, sehingga talut masjid dengan panjang 10 meter dan ketinggian 4 meter longsor.

Material longsoran menimpa dua rumah di bawahnya dan menutup akses ke area masjid. Meski rumah tidak sampai roboh, namun tembok rumah tersebut mengalami retak panjang dan posisi tembok bergeser. Beruntung, saat kejadian longsor ini terjadi, tidak ada warga yang berada di masjid, dan penghuni rumah dapat menyelamatkan diri.

“Dari depan sampai belakang itu retak semua, temboknya bergeser karena terkena material longsoran. Kalau informasi dari tetangga, posisi saat itu hujannya memang deras dan anginnya kencang,” kata Iwan, pemilik rumah.

“Air yang dari atas masuk ke sini sudah terlalu banyak, jadi banjir. Hujannya deras dari jam satu sampai jam lima, makanya air menampung dari kiri dan masuk dari bawah. Talutnya tidak bisa menahan karena tidak ada penahannya, lalu semuanya langsung roboh,” ujar Gabriel, korban lainnya.

Material longsoran belum bisa dipindahkan karena masih menunggu alat berat dari BPBD Boyolali. Untuk sementara, warga tidak bisa ke masjid karena akses tangga menuju masjid tertutup material longsor.

Sementara itu, pemilik rumah berencana mengungsi ke saudara karena khawatir dengan kondisi rumah yang sudah retak dan bisa roboh jika hujan deras kembali turun.**
Ahza Argani