
Grobogan, eChannel.co.id – Tanggul Sungai Tuntang di Dusun Mintreng, Desa Baturagung, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, kembali jebol pada Minggu (9/3/2025) sekitar pukul 06.30 WIB. Ini adalah kejadian keempat dalam tahun 2025, setelah sebelumnya jebol pada 21 Januari dan pertengahan Februari lalu.
Akibatnya, banjir menerjang permukiman dan persawahan warga, menyebabkan sekitar 15 kepala keluarga (KK) atau sekitar 60 jiwa harus mengungsi ke musala terdekat. Ketinggian air di perkampungan sempat mencapai 1 meter sebelum perlahan surut hingga 50 sentimeter.
Menurut Kepala BPBD Grobogan, Wahyu Tri Darmawanto, tanggul ini mengalami jebol berulang akibat tekanan arus Sungai Tuntang yang meningkat setiap kali hujan deras turun. “Ini adalah kejadian yang keempat di tahun ini, dan tentunya menjadi perhatian serius bagi kami. Kami masih melakukan upaya tanggap darurat untuk mengatasi dampak yang ditimbulkan,” ujarnya.

Jebolnya tanggul kali ini juga menyebabkan jalur utama di Mintreng terputus karena terendam air bercampur lumpur. Tidak hanya itu, jalur kereta api antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati juga ditutup sementara akibat rel yang terendam banjir. Pihak PT KAI menyatakan bahwa operasional kereta di jalur tersebut akan kembali dibuka setelah kondisi memungkinkan.

BPBD Grobogan bersama TNI, Polri, dan relawan terus berupaya mengevakuasi warga serta menyalurkan bantuan logistik bagi mereka yang terdampak. Sementara itu, perbaikan darurat tanggul baru bisa dilakukan setelah debit air berkurang.
Sejumlah warga yang terdampak banjir menyuarakan harapan agar pemerintah segera melakukan perbaikan permanen. “Kami sudah mengalami ini berulang kali. Setiap kali tanggul jebol, rumah dan sawah kami terkena dampaknya. Kami berharap ada solusi jangka panjang agar kejadian ini tidak terus berulang,” kata salah satu warga setempat.
Sebelumnya, pada 21 Januari 2025, tanggul Sungai Tuntang juga jebol di empat titik, menyebabkan 11 rumah di Desa Baturagung serta 2 rumah dan satu musala di Desa Papanrejo hanyut terbawa arus. Kementerian Pekerjaan Umum melalui Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana telah melakukan perbaikan darurat, namun tanggul kembali mengalami kerusakan.
Pemerintah daerah saat ini sedang berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mencari solusi permanen agar kejadian ini tidak terus berulang setiap musim hujan.
team echannel TV | Grobogan Jawa Tengah