Magelang – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler Kodim 0705/Magelang 2025 terus dikebut di Kecamatan Sawangan, tepatnya di Desa Wonolelo. Dengan durasi satu bulan, program ini ditargetkan dapat menyelesaikan berbagai proyek pembangunan infrastruktur yang telah direncanakan.
Melalui TMMD, Kodim 0705/Magelang berperan aktif dalam mendukung percepatan pembangunan di daerah terpencil. Selain memperbaiki infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, program ini juga menghidupkan kembali semangat gotong royong, nilai luhur yang menjadi bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
Sinergi TNI dan Warga
Komandan Koramil (Danramil) Sawangan, Kapten I Ketut A.W, S.Sos, menyampaikan bahwa TMMD selalu dinantikan oleh masyarakat, terutama di Kecamatan Sawangan.
“Antusiasme warga Desa Wonolelo sangat luar biasa. Mereka bahu-membahu dengan Satgas TMMD, penuh semangat dalam setiap pekerjaan,” ujarnya saat ditemui di lokasi, Selasa (25/02).
Menurut Kapten Ketut, TMMD tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan rakyat. Keterlibatan aktif masyarakat menjadi bukti bahwa pembangunan tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga hasil kerja sama semua pihak.
Fokus Pembangunan di Wilayah Terpencil
Terletak di lereng Gunung Merbabu, Kecamatan Sawangan memiliki medan yang menantang, dengan beberapa wilayahnya masih tergolong sulit diakses. Kondisi ini menjadikan program TMMD sangat vital dalam membuka keterisolasian wilayah dan meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas umum.
“TNI bersama pemerintah daerah terus berupaya mempercepat pembangunan melalui TMMD. Semoga pembangunan jalan, renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), serta program lainnya dapat benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkas Kapten Ketut.
Dengan semangat gotong royong yang terus dijaga, TMMD membuktikan bahwa kebersamaan adalah kunci utama dalam menciptakan kemajuan dan kesejahteraan di pelosok negeri.
Nurul Abadi | E-channel TV | Magelang Jawa Tengah
